Baca juga: Pentingnya 3 Isu Kesehatan yang Dikedepankan di KTT G20 untuk Perempuan dan Anak-anak
Apalagi sekarang segalanya semakin digital, dan banyak orang sibuk memamerkan kehidupan di media sosial.
"Kita tinggal di dunia yang semakin digital. Kita kerap membandingkan diri kita dengan orang lain. Biasanya yang terlihat, itu sudah terkurasi. Hal itu yang tidak diketahui. Maka dari itu, jangan mudah menyerah ketika kita melihat jalan hidup seseorang lebih mudah," ujar Cinta.
Bagi Cinta, menjadi seorang perempuan seperti berada di spektrum unik dengan berbagai karakter.
Ada perempuan yang sabar, lembut, dan pendiam, namun bukan berarti mereka lemah.
Sedangkan, Cinta mengakui bahwa dirinya adalah perempuan yang memiliki karakter maskulin sepert, suka speak up, agresif, dan berani.
"Women and girls are powerful. Jangan pernah meragukan diri kita. Kita bisa menjadi empatik, tapi kita juga bisa menjadi logis," kata Cinta.
Sebelum menutup pembicaraan, Cinta memberikan petuah bagi Kawan Puan yang masih bingung dengan cita-cita dan impiannya.
"Kalian masih muda. Kalian tidak perlu segera tahu apa yang kalian inginkan. Jika keinginanmu beberapa tahun yang lalu berbeda dengan sekarang, that's fine! 5 tahun yang lalu aku ingin menjadi artis. Sekarang aku sama sekali tidak memandang diriku sebagai artis. Tapi sekarang aku ingin menjadi pekerja sosial dan mengisi seminar seperti ini," ujar Cinta. (*)