Parapuan.co - Setelah melakukan aktivitas seharian, Kawan Puan pasti merasa capek dan kehabisan tenaga.
Untuk itu, kamu perlu beristirahat untuk kembali memulihkan tenaga.
Salah satunya adalah dengan tidur yang nyenyak di malam hari.
Tidur merupakan kegiatan yang terlihat sederhana namun penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari semua orang.
Saat ini, ada banyak orang yang memiliki masalah tidur, seperti insomnia dan sleep deprivation.
Hal ini berarti seseorang mengalami kekurangan tidur secara kualitas maupun kuantitas.
Untuk meningkatkan kadar hormon dopamin, kamu harus tidur dengan cukup.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan bagi para orang dewasa untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.
Apabila jam tidur kurang dari tujuh jam, maka reseptor dopamin akan terpengaruh.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Sleep Texting, Kondisi Seseorang Bisa Membalas Pesan saat Tidur
Kurang tidur dapat berpengaruh bagi kesehatan fisik maupun mental.
Akan tetapi tak semua orang bisa memenuhi kebutuhan tidur yang ideal itu. Entah karena aktivitas yang padat atau masalah tidur yang membutmu terus terjaga di malam hari.
Apabila hal ini terjadi terus menerus setiap hari, maka akan merusak sistem kekebalan tubuhmu dan berdampak pada kesehatan.
Bahaya Tidur Kurang dari 5 Jam
Banyak temuan sebelumnya yang menunjukkan dampak negatif kurang tidur terhadap kesehatan.
Mengutip dari Kompas.com, studi terbaru yang dirilis 18 Oktober menyebutkan, individu berusia di atas 50 tahun yang tidur lima jam atau bahkan kurang, berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis.
Menurut sebuah studi dalam jurnal PLOS Medicine, yang meneliti sebanyak 8.000 pegawai negeri di Inggris yang tidak memiliki penyakit kronis pada usia 50 selama 25 tahun.
Terungkap bahwa risiko penyakit kronis meningkat jika tidur kurang dari lima jam.
Baca Juga: Mendengkur hingga Bergumam, Ini Penyebab Bayi Mengeluarkan Suara saat Tidur
Para peneliti meminta semua peserta untuk melaporkan berapa durasi tidur yang mereka dapatkan setiap 4-5 tahun.
Dari hasil penelitian tersebut, didapati bahwa peserta yang tidur selama lima jam atau kurang memiliki risiko penyakit kronis 30 persen lebih tinggi dibanding mereka yang tidur paling tidak tujuh jam semalam.
Kemungkinan orang tidur kurang dari lima jam berisiko 40 persen lebih besar ketika menginjak usia 70 tahun.
"Seiring bertambahnya usia, kebiasaan tidur dan struktur tidur peserta berubah," kata Severine Sabia, penulis utama studi dan peneliti di Institute of Epidemiology and Health di University College London, Inggris.
Beberapa penyakit kronis ditemukan dalam penelitian tersebut.
"Durasi tidur pendek di usia paruh baya dan usia tua dikaitkan dengan risiko penyakit kronis dan multimorbiditas lebih tinggi," tulis para peneliti.
"Temuan ini mendukung pentingnya tidur yang baik pada pencegahan primer dan sekunder dengan menargetkan kondisi perilaku dan lingkungan yang memengaruhi durasi dan kualitas tidur," tambahnya.
Hal ini sejalan dengan hasil studi yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Hasil studi CDC menyatakan, lansia yang tidur kurang dari 7-9 jam per malam berisiko lebih besar untuk mengembangkan penyakit kronis, serta obesitas dan hipertensi.
Berikut ini daftar penyakit yang berisiko kamu idap jika tidur kurang dari lima jam.
- Diabetes
- Kanker
- Penyakit jantung korone
- Stroke
- Gagal jantung
- Penyakit paru obstruktif kronik
- Penyakit ginjal kronis
- Penyakit organ hati
- Depresi
- Demensia
- Gangguan mental
- Parkinson
- Radang sendi
Baca Juga: 4 Kegiatan Seru Bersama Pasangan Sebelum Tidur agar Semakin Mesra
(*)