- Sensasi panas atau terbakar di tangan dan kaki.
"Kerusakan saraf dapat bersifat irreversible jika lebih dari 50 persen serabut saraf telah rusak," ucap dr. Rizaldy.
Agar terhindar dari kondisi tersebut, maka penting untuk deteksi dan penanganan sedini mungkin.
dr. Wismandari menambahkan, komplikasi diabetes selain dapat menimbulkan kematian, juga dapat mengurangi kualitas hidup, contohnya gangguan neuropati diabetik ini.
"Oleh karena itu, orang dengan diabetes harus teratur melakukan konsultasi atau kontrol ke dokter, patuh pada rekomendasi penanganan yang diberikan oleh dokter, dan melakukan deteksi dini risiko penyakit penyerta," saran dr. Wismandari.
dr. Rizaldy pun menegaskan untuk deteksi dan penanganan sedini mungkin itu penting dilakukan, salah satunya dengan mengonsumsi vitamin B neurotropik.
Berdasarkan Studi Klinis 2018 NENOIN, dr. Rizaldy menyatakan kalau penelitian ini mengungkap vitamin B mampu menurunkan gejala neuropati diabetik sebesar 66 persen.
Studi tersebut mengungkap orang dengan diabetes dapat mengurangi gejala neuropati secara efektif bila mengonsumsi satu tablet berisi:
- Vitamin B1 (100mg).
- B6 (100mg).
- B12 (5000mg).
Hendaknya saran dari kedua dokter spesialis di atas diikuti agar kondisi diabetes tidak semakin memburuk dan menimbulkan komplikasi.
Baca Juga: Cegah Komplikasi, Ini 4 Tips Menjaga Kesehatan Mata bagi Penderita Diabetes
(*)