Parapuan.co - Diabetes menjadi penyakit menahun yang sebaiknya mendapat penanganan tepat.
Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), DR. dr. Wismandari, SpPD, K-EMD dalam konferensi pers bertajuk World Diabetes Day 2022 yang diadakan oleh P&G Rabu, (09/11/2022), mengungkap diabetes merupakan gangguan metabolik dimana kadar gula dalam tubuh melebihi batas normal.
"Permasalahan yang ada saat ini terkait penyakit diabetes adalah sebagian besar (sekitar tiga di antara empat orang) penderita diabetes tidak menyadari kalau dirinya menderita penyakit diabetes dan kurangnya kesadaran terhadap kontrol berkala," paparnya.
Diabetes harus ditangani, karena jika tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien, salah satunya neuropati.
Neuropati merupakan kondisi kerusakan saraf tepi yang dapat memengaruhi sensorik, motorik, dan otonom.
Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis saraf, DR. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M.Kes,Sp.S menjelaskan ada berbagai gejala umum dari neuropati antara lain:
- Rasa kebas.
- Kesemutan.
- Rasa seperti tertusuk.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Ini Gejala Diabetes yang Kerap Diabaikan
- Sensasi panas atau terbakar di tangan dan kaki.
"Kerusakan saraf dapat bersifat irreversible jika lebih dari 50 persen serabut saraf telah rusak," ucap dr. Rizaldy.
Agar terhindar dari kondisi tersebut, maka penting untuk deteksi dan penanganan sedini mungkin.
dr. Wismandari menambahkan, komplikasi diabetes selain dapat menimbulkan kematian, juga dapat mengurangi kualitas hidup, contohnya gangguan neuropati diabetik ini.
"Oleh karena itu, orang dengan diabetes harus teratur melakukan konsultasi atau kontrol ke dokter, patuh pada rekomendasi penanganan yang diberikan oleh dokter, dan melakukan deteksi dini risiko penyakit penyerta," saran dr. Wismandari.
dr. Rizaldy pun menegaskan untuk deteksi dan penanganan sedini mungkin itu penting dilakukan, salah satunya dengan mengonsumsi vitamin B neurotropik.
Berdasarkan Studi Klinis 2018 NENOIN, dr. Rizaldy menyatakan kalau penelitian ini mengungkap vitamin B mampu menurunkan gejala neuropati diabetik sebesar 66 persen.
Studi tersebut mengungkap orang dengan diabetes dapat mengurangi gejala neuropati secara efektif bila mengonsumsi satu tablet berisi:
- Vitamin B1 (100mg).
- B6 (100mg).
- B12 (5000mg).
Hendaknya saran dari kedua dokter spesialis di atas diikuti agar kondisi diabetes tidak semakin memburuk dan menimbulkan komplikasi.
Baca Juga: Cegah Komplikasi, Ini 4 Tips Menjaga Kesehatan Mata bagi Penderita Diabetes
(*)