Parapuan.co - Sejumlah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Semarang tampil percaya diri dalam peragaan busana atau fashion show.
Bak model profesional, mereka begitu antusias berlenggak-lenggok di runway mengenakan busana yang dikenakannya.
Diketahui, busana yang dikenakan merupakan hasil karya warga binaan Lapas Perempuan Semarang.
Dilansir dari laman resmi Lapas Perempuan Semarang, koleksi yang dipamerkan kali ini menampilkan beragam model busana bermotif batik.
Perpaduan Harajuku dan Batik
Salah satu hal menarik dari fashion show kali ini adalah tema yang diangkat.
Bertemakan harajuku, peragaan busana menampilkan beragam model potongan dan padu padan batik dengan gaya yang nyentrik.
Dibuat dengan Proses Ramah Lingkungan
Hal lainnya yang membuat koleksi kali ini menarik adalah proses pembuatannya yang diklaim ramah lingkungan.
Baca Juga: Ini Inspirasi Gaya Pakai Turtleneck yang Hangat Dikenakan saat Hujan
Pewarna yang digunakan untuk koleksi busana ini diklaim berasal dari bahan alami yang tidak mencemari lingkungan.
Dengan kata lain, para warga binaan Lapas Perempuan Semarang mengupayakan proses rancangan busana ini berasal dari alam dan ramah lingkungan.
Tak sampai di situ, material bahan yang digunakan pada koleksi ini adalah kain-kain eco-print.
Hal ini menunjukkan para warga tetap berupaya mengikuti tren fashion yang sedang berkembang, salah satunya sustainable fashion yang tengah ramai diperbincangkan.
Berkolaborasi dengan Desainer Ternama
Dalam peragaan busana kali ini, LPP Semarang berkolaborasi dengan salah satu desainer kondang yakni Entin Gartini.
Sebelumnya, Entin Gartini telah membawa koleksi rancangan warga binaan ini ke panggung Vancouver Fashion Week 2022 (VFW 2022), Kanada.
"Setelah kemarin saya membawa tas sulam pita hasil karya warga binaan LPP Semarang ke Vancouver Fashion Week 2022 (VFW 2022) Kanada, hari ini saya hadir menyaksikan peragaan busana dan akan membawa kembali hasil karya mereka untuk kita pamerkan di Kanada" ungkapnya.
Baca Juga: Inspirasi Outfit ke Kantor Memakai Fashion Item yang Ada di Lemari
Erna Rosmalinda, salah satu warga binaan mengaku bangga karena dapat memamerkan hasil karyanya.
"Saya tidak menyangka karya saya dapat diapresiasi oleh salah satu desainer ternama, ini seperti mimpi bagi saya" ungkapnya sembari memamerkan batik buatannya.
Terjual hingga ke Luar Negeri
Peragaan koleksi busana rancangan para warga binaan Lapas Perempuan Semarang ini bukanlah kali pertama.
Mengutip dari laman Kompas.com, para warga binaan ini juga telah memamerkan koleksinya pada Oktober lalu.
Diketahui, busana yang dipakai oleh para model tersebut telah laku terjual hingga luar negeri.
"Hal itu membuktikan jika produk warga binaan tak kalah dengan produk yang di luar sana," jelas Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana.
Produk buatan warga binaan banyak terjual ke berbagai negera seperti Kanada, Belanda dan Qatar.
Acara peragaan busana ini menjadi ajang untuk mempromosikan produk yang dibuat oleh para warga binaan.
Baca Juga: IN2MOTIONFEST akan Digelar Mengangkat Kearifan Lokal Busana Modest Fashion
(*)