Bedah bariatrik menjadi cara menurunkan berat badan dengan tingkat kesuksesan tinggi. Bedah ini terbukti bermanfaat bagi pasien yang memiliki komorbid diabetes, hipertensi, dan efek dominonya dapat mengurangi risiko gangguan jantung dan ginjal.
Dokter Peter kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa "Bariatrik berasal dari kata Baros yang berarti besar. Berarti, ini pembedahan untuk menolong orang yang berat badannya besar."
Bedah bariatrik berarti memodifikasi sistem pencernaan yang mengendalikan rasa lapar seseorang.
"Bedah bariatrik bukan one stop solution yang kita bisa bebas makan camilan. Harus ada perubahan pola hidup sehat," ujar Dokter Peter.
Bisa dibilang, operasi bariatrik berperan sebagai operasi metabolik.
Maksudnya, pembedahan obesitas ini memperpanjang hidup dan menuntaskan penyakit tambahan yang terkait dengan obesitas.
Jenis bedah bariatrik dibagi menjadi 3 yakni sleeve gastrectomy, Roux en Y gastric bypass, dan single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI).
SADI ditujukkan untuk pemilik mereka yang sangat obesitas, sedangkan gastric bypass bitujukkan bagi mereka dengan penyakit bawaan tertentu.
Baca Juga: Sifat Penyebarannya Cepat, Benarkah Covid Varian XBB Sulit Dideteksi?