Berat Badan Melly Goeslaw Turun Usai Lakukan Bedah Bariatrik, Apa Itu?

Kinanti Nuke Mahardini - Jumat, 11 November 2022
Melly Goeslaw di Pestapora, Minggu (29/9/2022) di Gambir Expo, Kemayoran.
Melly Goeslaw di Pestapora, Minggu (29/9/2022) di Gambir Expo, Kemayoran. Dok. PARAPUAN/Firdhayanti

Parapuan.co - Penyanyi sekaligus musisi papan atas Indonesia Melly Goeslaw diketahui melakukan bedah bariatrik di Rumah Sakit Pondok Indah empat bulan lalu. 

Ditemui saat konferensi pers di Grand Hyatt, Jakarta pada Jum'at (11/11), Melly Goeslaw bersama dengan dokter yang menanganinya, membagikan pengalaman bedah bariatrik. 

Melakukan bedah bariatrik di Rumah Sakit Pondok Indah, Melly Goeslaw ditangani oleh Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp. B, SubSp. BDig yang merupakan dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah. 

Dalam acara serupa, dr. Peter menjelaskan tentang bedah bariatrik yang dapat merubah pola hidup seseorang. 

Data dari UNICEF menyebutkan bahwa kasus obesitas di kalangan dewasa di Indonesia meningkat selama dua dekadae terakhir. 

Kemudahan mendapat makanan dan minuman, kurangnya aktivitas fisik membuat berbagai penyakit, tak hanya obesiitas, namun juga diabetes, hipertensi, stroke, bahkan kanker meningkat. 

Oleh karena itu, diperlukan pola hidup yang sehat, termasuk olahraga dan berat badan yang seimbang. 

Berbagai macam pola diet seperti penggunaan obat herbal maupun bahan kimia mungkin diterapkan. Tetapi, tak jarang diet tersebut justru tidak berhasil dan kenaikan berat badan melebihi sebelumnya atau yo-yo effect. 

Lalu, apa itu bedah bariatrik

Baca Juga: Tak Hanya Diabetes, Ini Penyakit yang Ditimbulkan dari Gula Berlebih

Bedah bariatrik menjadi cara menurunkan berat badan dengan tingkat kesuksesan tinggi. Bedah ini terbukti bermanfaat bagi pasien yang memiliki komorbid diabetes, hipertensi, dan efek dominonya dapat mengurangi risiko gangguan jantung dan ginjal. 

Dokter Peter kemudian menjelaskan lebih lanjut bahwa "Bariatrik berasal dari kata Baros yang berarti besar. Berarti, ini pembedahan untuk menolong orang yang berat badannya besar." 

Bedah bariatrik berarti memodifikasi sistem pencernaan yang mengendalikan rasa lapar seseorang. 

"Bedah bariatrik bukan one stop solution yang kita bisa bebas makan camilan. Harus ada perubahan pola hidup sehat," ujar Dokter Peter. 

Bisa dibilang, operasi bariatrik berperan sebagai operasi metabolik. 

Maksudnya, pembedahan obesitas ini memperpanjang hidup dan menuntaskan penyakit tambahan yang terkait dengan obesitas. 

Jenis bedah bariatrik dibagi menjadi 3 yakni sleeve gastrectomy, Roux en Y gastric bypass, dan single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI). 

SADI ditujukkan untuk pemilik mereka yang sangat obesitas, sedangkan gastric bypass bitujukkan bagi mereka dengan penyakit bawaan tertentu. 

Baca Juga: Sifat Penyebarannya Cepat, Benarkah Covid Varian XBB Sulit Dideteksi?

Jenis bedah bariatrik yang dilakukan Melly Goeslaw ialah sleeve gastrectomy yang berarti lambung dipotong 85 persen seperti lengan baju atau sleeve. 

Dengan ukuran lambung yang hanya tersisa 15 persen, maka pasien tidak akan mudah lapar. 

Bolehkah yang punya Maag dan GERD melakukan bedah ini? 

Dokter Peter menjelaskan bahwa tidak jadi masalah mereka yang punya maag dan GERD ikut melakukan bedah ini. 

"Kita nilai dulu seberapa parah Maag dan GERD-nya. Kalau Maag menimbulkan peradangan, maka kita harus melakukan jenis bedah bariatrik yang lain (bukan sleeve gastrectomy). Begitu pula dengan GERD, kita lihat seberapa parah GERD-nya untuk menentukan metode," ujar Dokter Peter. 

Dokter Peter bahkan menyebutkan bahwa sebenarnya GERD yang diderita seseorang dapat berkurang jika berat badannya berkurang pula. 

Bedah bariatrik berbeda dengan bedah kosmetik. Sebab, bedah bariatrik memperbaiki metabolisme tubuh seseorang, bukan hanya tampilan luar saja. 

"Bedah ini memperbaiki gaya hidup. Bisa gemuk lagi kah usai operasi? Setelah 20 tahun, kelebihan berat badan bisa turun 25 persen sedangkan diet biasa dan olahraga hanya 1 persen," pungkas Dokter Peter. 

Tertarik melakukan operasi ini, Kawan Puan? 

Baca Juga: Bahaya Tidur Kurang dari 5 Jam Sehari, Waspadai Penyakit Kronis Ini

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja