Jika tidak tepat, maka adonan dan lemak pun akan tercampur. Hasilnya, tekstur croissant pun jadi tidak renyah.
Di sisi lain, perhatikan pula jenis lemak yang akan digunakan dalam membuat croissant.
Louis mengatakan korsvet dan shortening menjadi lemak yang membuat croissant jadi sangat renyah.
Akan tetapi, ternyata kedua jenis lemak tersebut itu tidak memberi rasa gurih pada croissant.
Oleh sebab itu, Louis menyarankan Kawan Puan untuk menggunakan mentega biasa.
2. Dibuat di Ruang yang Lembab
Kesalahan berikutnya yakni croissant dibuat di ruang yang lembab.
Perlu diketahui, hawa ruang itu berpengaruh pada tekstur pastry sehingga berakhir dengan tidak renyah.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Cepat Pretzels, Kue Bentuk Simpul Khas Jerman
"Kelembapan ruangan tersebut memengaruhi. Ketika kelembapannya tinggi, croissant-nya makin cepat empuk," terang Louis.
Ia mengungkap bila hawa di Indonesia lebih lembap dibandingkan beberapa negara lain, sehingga membuat croissant pun dibutuhkan perhatian ekstra.
Bila saja tak dapat mengontrol kelembapan, maka Louis merekomendasikan untuk menggunakan bahan berkualitas tinggi, tujuannya supaya tekstur croissant bisa tetap renyah.
Pastikan saat membuat croissant kamu menghindari kesalahan di atas agar hasilnya renyah.
(*)