Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan juga mengapresiasi kerjasama Lembaga Riset IDI bersama Unilever melalui Indonesia MIRAH, dan berharap program ini dapat mendukung peningkatan ketahanan kesehatan di Indonesia melalui riset dan inovasi.
"Riset dan penelitian yang mendalam menjadi pondasi dari lahirnya berbagai inovasi, tak terkecuali di bidang kesehatan. Semangat riset dan inovasi pulalah yang menjadi landasan kami dalam menghadirkan rangkaian produk dan inisiatif yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Ainul Yaqin, Direktur Personal Care Unilever Indonesia.
"Hal ini selaras dengan The Unilever Compass - yang merupakan strategi besar kami dalam menjalankan bisnis sekaligus memberi manfaat kepada masyarakat, di tempat dimana kami beroperasi. Kolaborasi Unilever bersama Lembaga Riset IDI melalui Indonesia MIRAH juga menjadi salah satu manifestasi dari strategi tersebut," tambahnya.
Sejak 2004, Unilever melalui brand-brand unggulannya salah satunya Lifebuoy, secara konsisten memberikan rangkaian edukasi berkelanjutan serta membangun fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai bagian dari PHBS, dan telah berhasil menjangkau 100 juta masyarakat Indonesia.
Terbaru, Unilever juga menyusun White Paper Study yang bertujuan untuk mengevaluasi program edukasi CTPS, guna menjaga kualitas dan manfaat program yang kami kembangkan, serta agar dapat terus memberikan dampak positif bagi anak-anak, orang tua, dan masyarakat luas.
Urgensi kehadiran riset dan penelitian dalam membangun ketahanan sektor kesehatan Indonesia disampaikan oleh dr. Slamet Budiarto, SH, MH.Kes, Presiden Elect Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
“Berbagai penelitian menegaskan tentang bagaimana perubahan perilaku masyarakat terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci dalam mencegah penyebaran berbagai penyakit menular.
"Inilah mengapa, riset dan inovasi terkait PHBS penting untuk terus diperbaharui sehingga masyarakat dapat terus terinformasi dan teredukasi terkait urgensi penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, guna mencegah penyebaran berbagai penyakit berbahaya,” jelas dr. Slamet.
Baca Juga: Ramai Tiba Tiba Tenis Desta vs Raffi Ahmad, Ini 6 Manfaat Tenis untuk Kesehatan