Namun, saat pandemi melanda, Garjita melihat keresahan tim EthneeQ terhadap penenun kain endek di Klungkung, Bali yang terkena dampak.
Kemudian EthneeQ membuka tangan untuk berkolaborasi dan mengampanyekan kain endek khas Pulau Dewata.
Pada Januari 2020 EthneeQ meluncurkan produk perdananya Akusara, sebuah tas berbahan goni dengan ornamen ukiran pada material kulit.
Kata Akusara sendiri memiliki arti kesuksesan lho, Kawan Puan.
Sejak meluncurkan produk tersebut, EthneeQ pun berfokus di bidang fashion bag dan bergabung dalam program inkubasi bisnis oleh Kementerian Perindustrian.
“Pikiran kami bisnis enggak mungkin langsung divalidasi pasar secepat itu. Dan perkiraan kami selama setahun lebih berbenah dan menyiapkan segala hal, hingga 2021 baru kami serius berjualan,” ungkap Co Founder EthneeQ, Nadia Aqmarina dalam Kompas.com.
Tak langsung melakukan proses produksi, EthneeQ justru melakukan kegiatan pemberdayaan pada Maret 2021.
Lantas, UMKM ini pun melatih 25 penjahit yang merupakan para ibu rumah tangga yang tergabung dalam komunitas Bali Loves Handmade.
Para ibu rumah tangga inilah yang memproduksi produk official merchandise untuk G20, Kawan Puan.
Baca Juga: Apa Itu G20? Awal Dibentuk, Negara Anggota, hingga Isu yang Dibahas