Parapuan.co - Bayang-bayang resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi di tahun 2023, mengkhawatirkan banyak orang.
Bukan saja bagi para pekerja, resesi ekonomi dan dampaknya juga diantisipasi oleh para pebisnis dan UMKM lokal.
Padahal UMKM adalah pahlawan ekonomi Indonesia, yang berkontribusi hingga 61,07 persen terhadap PDB 2021.
Untuk itu demi mendukung UMKM berjuang menghadapi resesi global, Shipper sebagai perusahaan teknologi penyedia solusi logistik dan gudang digital akan menggelar 'Legendary Brand Festival' pada Maret 2023.
Dengan tema 'Strategi dan Peluang UMKM Indonesia Menghadapi Resesi Global 2023', festival ini akan 'mempertemukan' para brand lokal legenda dengan pelaku UMKM.
Harapannya acara ini akan meningkatkan kapasitas para pebisnis dalam menghadapi risiko ekonomi tahun 2023.
“Meskipun akan ada banyak tantangan yang UMKM hadapi tahun depan, namun Shipper percaya mereka juga masih memiliki banyak peluang untuk bertumbuh.
"Untuk itulah Shipper bersama dengan Localfest serta e.ko.lab Kemenko Perekonomian mempertemukan brand legendaris yang sudah mapan dengan para UMKM untuk berbagi strategi dan peluang bisnis dalam acara Legendary Brand Festival pada Februari 2023 nanti,” ungkap COO Shipper, Budi Handoko.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi insiatif gelaran festival ini, dengan harapan para UMKM terus bersemangat dan bertumbuh menghadapi tantangan yang ada.
Baca Juga: Begini Perjalanan UMKM Furnitur VOC Store yang 100 Persen Jual Produk Lokal
"Saya berharap semakin banyak UMKM menghasilkan produk ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya lokal, agar tercipta peluang usaha dan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujar Sandiaga.
Untuk menghadapi resesi ekonomi, UMKM perlu mengoptimalkan cara berjualan lewat inovasi, strategi penjualan, hingga terobosan marketing.
Selain itu memanfaatkan teknik storytelling yang menceritakan proses di balik produksi hingga pemberdayaan masyarakat, juga bisa menambah nilai dalam berjualan.
Salah satu brand lokal legendaris yang sudah sangat dikenal luas adalah Wardah.
Penggunaan bahan baku lokal alami dan berkualitas menjadi strategi Wardah untuk meraih kepercayaan masyarakat.
"Wardah bekerja sama dengan petani lokal untuk mendukung penggunaan bahan baku lokal, seperti ekstrak aloe vera, green tea, licorice, cucumber, seaweed, honey dan berbagai bahan lainnya dari Indonesia dengan kualitas global," ungkap EVP & Chief Of Administration PT Paragon Technology and Innovation (Wardah), Ana Miftahuddin.
Legendary Brand Festival sendiri akan digelar pada Maret 2023 secara hybrid dengan beberapa kegiatan seperti pameran hingga live selling.
Sebanyak 10 ribu UMKM dan brand akan bergabung, di mana 70 persen di antaranya adalah pelaku usaha dari daerah.
Dalam festival ini, UMKM akan mendapat akses perluasan pasar khususnya secara offline di pusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta, branding skala nasional, dan kolaborasi dengan brand legendaris maupun sesama pelaku UMKM. (*)