Seperti Wikipedia, Apa Itu Crowdsourcing? Ini Penjelasan Selengkapnya

Firdhayanti - Selasa, 15 November 2022
Metode crowdsourcing
Metode crowdsourcing metamorworks

 

Parapuan.co - Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mempermudah dan mengembangkan tujuan perusahaan, salah satunya adalah crowdsourcing

Lantas, apa yang dimaksud dengan crowdsourcing?

Dalam The Balance Money, crowdsourcing merupakan salah satu cara yang menggunakan banyak orang untuk menghasilkan ide atau konten. 

Mereka akan membagikan informasi, melakukan pekerjaan yang diminta, dan melakukan diskusi di forum yang disediakan, baik itu melalui website, media sosial, ataupun aplikasi.

Gagasan ini diungkapkan oleh ilmuwan Inggris bernama Sir Francis Galton yang menganalisis tebakan 800 peserta pekan raya daerah tentang berat seekor lembu pada tahun 1906.

Galton memperkirakan jawaban keseluruhan kelompok akan jauh dari sasaran.

Namun, ia justru terkejut ketika data dilihat, orang banyak menebak berat sapi adalah 1 pon.

Cara ini telah banyak digunakan di berbagai perusahaan untuk menghasilkan ide. 

Di sejumlah perusahaan, ada pula yang memilih kontraktor atau pekerja lepas tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan.

Baca Juga: Sampaikan Pesan di B20 Summit, Anne Hathaway: Prioritaskan Perempuan untuk Kebaikan Semua

Pekerjaan crowdsourcing tersebar di kelompok besar yang seringkali tidak ditentukan.

Tidak seperti model bisnis tradisional, orang-orang dalam kelompok ini tidak memiliki hubungan satu sama lain atau dengan bisnis, selain dari input crowdsourced mereka.

Selain bisnis, organisasi nirlaba atau komunitas dengan anggaran terbatas dapat menggunakan crowdsourcing untuk menyebarkan pesan, mempromosikan acara, atau membuat karya.

Salah satu contohnya adalah proyek nonprofit ensiklopedia online Wikipedia.

Dalam situs ini, banyak penulis yang memperbaharui entri kapanpun. 

Kelebihan dan Kekurangan Crowdsourcing

Cara crowdsourcing sebenarnya memiliki manfaat bagi perusahaan, Kawan Puan. Tentunya, cara ini lebih murah dibandingkan mempekerjakan karyawan, bahkan pekerja juga tidak dibayar alias gratis. 

Selain itu, crowdsourcing dapat menghasilkan ide lebih orisinil dan kreatif dari kolektif yang dipekerjakan.

Baca Juga: Apa Itu G20? Awal Dibentuk, Negara Anggota, hingga Isu yang Dibahas


Risiko dalam metode ini juga lebih kecil karena memanfaatkan tenaga eksternal.

Sayangnya, metode ini terbatas dalam segi kontrol untuk mengawasi proses dari awal hingga akhir. 

Hal ini juga bisa mengakibatkan kurang efektifnya proyek yang tengah berjalan.

Dalam melakukan metode crowdsourcing, tugas dialihdayakan ke sekelompok besar individu yang berbeda sehingga kualitasnya akan berpengaruh. 

Tentunya, kualitas yang di bawah standar nantinya menjadi kurang efektif karena akan menggunakan lebih banyak waktu untuk menyaring hasil pekerjaan. 

(*)

Sumber: The Balance Money
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru