Namun jangan lupa untuk menolak permintaan tersebut dengan sopan ya, Kawan Puan.
2. Membandingkan Tugas dan Deskripsi Pekerjaan
Terkadang deskripsi pekerjaan kita tidak merefleksikan tugas yang sebenarnya kamu kerjakan.
Penulis buku psikologi Ben Fanning merekomendasikan seseorang untuk menelisik kembali tugas yang dikerjakan dengan job desc-nya masing-masing.
Nah, jika kamu melihat ada perbedaan yang signifikan, ada baiknya sampaikan ke atasanmu.
3. Membangun Relasi di Lingkungan Kerja
Kawan Puan bisa mengatasi burnout dengan membangun relasi dengan teman-teman sefrekuensi di lingkungan pekerjaan.
Alih-alih menghadapi burnout sendiri, kamu bisa mendapatkan dukungan dari orang-orang yang bisa memberikan dampak positif.
Dengan begitu, lingkungan kerjamu akan terasa lebih menyenangkan dari sebelumnya.
Baca Juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemi, Salah Satunya Melukis
4. Ambil Jeda
Saat Kawan Puan merasa lelah secara fisik, emosional, dan mental, kamu bisa mengambil jeda seperti di drakor Summer Strike.
Ajukan cuti untuk istirahat sejenak dari dunia pekerjaan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasi burnout-mu.
Kamu bisa liburan ke luar kota atau sekadar beristirahat di kediamanmu dan melakukan hobi yang kamu sukai.
Kawan Puan, itu dia empat tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi burnout akibat pekerjaan.
(*)