Misalnya dengan mengatakan, "Kok mainan adek patah, ya? Kira-kira masih bisa diperbaiki lagi, enggak?"
Kemudian, kamu bisa mengucapkan, "Adek ada ide enggak bagaimana cara memperbaiki mainan yang rusak ini?"
Menurut Pritta, anak-anak yang sedari dini sudah dilibatkan dalam mencari solusi untuk suatu persoalan, ada beberapa karakter baik yang akan terbentuk.
Anak-anak akan tumbuh menjadi problem solver, dapat berpikir kritis, dan percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya.
Untuk melakukannya, tentulah orang tua butuh tenaga dan kesabaran yang ekstra agar tidak keburu mengomel duluan ketika melihat anak melempar mainannya sampai rusak.
Maka itu Kawan Puan, kamu harus melatih kesabaran dan merespons dengan baik saat anak berbuat salah.
Supaya tidak refleks membentak anak, tahan dulu dirimu dengan bersikap tenang dan menarik napas panjang sebelum memberi respons.
Mudah-mudahan tips di atas membantumu menerapkan pola asuh yang baik agar anak tumbuh bahagia.
Selamat mencoba, ya!
Baca Juga: 4 Cara Terbaik Menegur Kesalahan Anak Tanpa Amarah dan Bentakan
(*)