Parapuan.co - Kawan Puan, apa yang kamu lakukan saat anak melakukan kesalahan? Menegur dengan baik atau mengomel sambil berteriak?
Dari kedua kemungkinan di atas, responsmu terhadap kesalahan anak sangat penting bagi tumbuh kembangnya.
Apabila anak-anak, terutama yang berusia di atas 4 tahun berbuat salah seperti melempar mainannya hingga rusak, apa yang kamu lakukan?
Psikolog klinis dan keluarga Pritta Tyas punya saran yang dapat membantumu merespons saat anak berbuah salah.
Yaitu, dengan mengajak anak berdiskusi dan melibatkannya mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Pritta Tyas mencontohkan saat anak melempar mainannya hingga rusak, sebagian orang tua mungkin akan langsung menyampaikan solusinya.
Seperti mengatakan, "Ya sudah kita lem, yuk!", "Kita beresin saja, yuk, supaya nggak berantakan begini", dll.
Respons Kesalahan Anak dengan Cara Ini
Untuk merespons saat anak berbuat salah, kamu bisa mengajak mereka memikirkan sebuah solusi.
Baca Juga: Belajar Tenang dari Jennifer Bachdim, Akui Tak Pernah Marah pada Anak-anaknya
Misalnya dengan mengatakan, "Kok mainan adek patah, ya? Kira-kira masih bisa diperbaiki lagi, enggak?"
Kemudian, kamu bisa mengucapkan, "Adek ada ide enggak bagaimana cara memperbaiki mainan yang rusak ini?"
Menurut Pritta, anak-anak yang sedari dini sudah dilibatkan dalam mencari solusi untuk suatu persoalan, ada beberapa karakter baik yang akan terbentuk.
Anak-anak akan tumbuh menjadi problem solver, dapat berpikir kritis, dan percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya.
Untuk melakukannya, tentulah orang tua butuh tenaga dan kesabaran yang ekstra agar tidak keburu mengomel duluan ketika melihat anak melempar mainannya sampai rusak.
Maka itu Kawan Puan, kamu harus melatih kesabaran dan merespons dengan baik saat anak berbuat salah.
Supaya tidak refleks membentak anak, tahan dulu dirimu dengan bersikap tenang dan menarik napas panjang sebelum memberi respons.
Mudah-mudahan tips di atas membantumu menerapkan pola asuh yang baik agar anak tumbuh bahagia.
Selamat mencoba, ya!
Baca Juga: 4 Cara Terbaik Menegur Kesalahan Anak Tanpa Amarah dan Bentakan
(*)