“Sebagai market leader, Prudential Syariah melihat gaya hidup halal merupakan peluang besar dalam pengembangan ekosistem industri Syariah.
"Dengan potensi yang menjanjikan tersebut, pengembangan industri halal di Indonesia sangat penting dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
“Keterlibatan Prudential Syariah pada Jogja Halal Fest (JHF) 2022, menjadi sebuah sinergi yang mampu mewujudkan rantai nilai ekosistem industri Syariah dan gaya hidup halal.
"Dengan mengedepankan finansial sebagai salah satu komponen, serta menjunjung prinsip “Sharia for All” atau “Syariah untuk Semua” yang berlandaskan sejumlah nilai-nilai penting seperti adil, transparan, inklusif, penuh kasih, dan saling tolong menolong, Prudential Syariah berperan sebagai rujukan untuk menambah wawasan dan meningkatkan literasi masyarakat terhadap perkembangan terkini perekonomian syariah.
"Pada akhirnya, Prudential Syariah senantiasa berperan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan berbasis syariah sesuai hati, dan membantu mewujudkan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan sejahtera,” sambungnya.
Selain berkomitmen melayani dan melindungi lebih dari 500.000 peserta, sebagai market leader, Prudential Syariah juga berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian syariah di Indonesia.
Prudential Syariah secara konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan Syariah.
Kanal yang didedikasikan untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah yang diinisiasi oleh Prudential Syariah, adalah Sharia Knowledge Centre (SKC).
Baca Juga: Platform temanQu Bantu 10 Juta UMKM Dapat Sertifikasi Halal
SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi, dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.
Bertujuan untuk mendorong terbentuknya ekosistem yang bisa membuat jaringan ekonomi keuangan dan syariah menjadi lebih efisien dan efektif, penyelenggaraan kali kedua Jogja Halal Fest menyuguhkan pelaku usaha halal dari berbagai industri di Indonesia, di antaranya industri properti, makanan, fesyen, pendidikan, dan finansial.
“Kami akan terus berupaya menjadi salah satu kontributor dalam mewujudkan ekonomi syariah sebagai mesin penting pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selaras dengan visi Indonesia Maju 2045 dan membawa Indonesia sebagai global hub ekonomi Islam pada tahun 2024.
"Melalui konsistensi dan komitmen yang kami lakukan di berbagai kegiatan dan kesempatan, harapannya mampu menjadikan Indonesia tidak semata-mata sebagai panutan, namun rumah bagi pasar ekonomi halal domestik terbesar di dunia,” tutup Omar.
(*)