Parapuan.co - Kawan Puan bingung bagaimana menulis esai yang baik untuk melamar beasiswa?
Daripada sekadar membaca contoh, kamu bisa belajar beberapa cara menulis esai untuk beasiswa dari orang yang berpengalaman.
Misalnya saja dengan menyimak cara menulis esai untuk beasiswa dari pengguna Twitter sekaligus Universitas Edinburgh, Angga Fauzan berikut ini!
1. Pembukaan Esai yang Kuantitatif
Pertama, cari tahu dulu tujuan esai atau biasanya berisi alasan mengapa kamu mendaftar beasiswa.
Untuk menjawab mengapa, menurut Angga Fauzan kamu sebaiknya tidak sekadar menulis "karena ingin kuliah ke luar negeri" atau "karena kampusnya bagus".
Kamu bisa mencantumkan beberapa komponen untuk menjawab pertanyaan ini secara riil atau kuantitatif.
Contoh, kamu bisa menyebut bahwa kampus X peringkat satu di bidang bio-engineering (atau lainnya yang merupakan program studi yang kamu tuju).
Lalu, sebutkan pula bahwa kamu menggunakan beasiswa yang kamu terima untuk bisa mencukupi kebutuhan studi di jurusan tadi.
Baca Juga: Beasiswa S2-S3 Luar Negeri yang Berikan Tunjangan Keluarga, Apa Saja?
Poin ini sangat penting untuk membuat panitia seleksi paham dan bisa membayangkan akan kamu pakai untuk apa saja beasiswa yang diberikan.
2. Isi Esai yang Realistis
Kedua, setelah pertanyaan mengapa terjawab, selanjutnya jelaskan dampak jika kamu berhasil mendapat beasiswa dan lulus dari program studi tujuanmu.
Untuk yang satu ini, Angga Fauzan menyarankan supaya kamu tidak terlalu muluk-muluk sampai harus menyelamatkan seisi dunia.
Kamu bisa kuliah di jurusan tertentu di luar negeri supaya bisa mengajar mata kuliah serupa di kampus dalam negeri yang belum punya dosen dengan studi spesifik.
Nah, poin di esai yang satu ini menunjukkan bahwa kamu punya rencana tertentu yang fokus, bukan sekadar mengincar beasiswanya saja.
3. Relate dengan Diri Sendiri
Ketiga, jelaskan mengenai faktor pendukung yang menunjukkan bahwa poin pertama dan kedua di atas bisa relate ke dirimu sendiri.
Untuk menjelaskannya, kamu bisa mengangkat beberapa poin, yaitu latar belakang studi dan pengalaman kerja.
Latar belakang studi tidak hanya bicara soal jurusan dan kampus, tapi juga IPK, mata kuliah yang kamu ambil, skripsi, dll.
Lalu untuk pengalaman kerja, kamu bisa juga menyebutkan mengenai proyek dan keterampilan yang kamu dapatkan dan miliki.
Misalnya menjelaskan bahwa kamu lulusan X di universitas Y yang punya kualifikasi ini dan itu, sehingga perlu meningkatkan wawasan di bidang yang kamu tuju sekarang.
Nah, itulah kiranya cara menulis esai untuk mendaftar beasiswa. Semoga informasi tersebut berguna, ya.
Baca Juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud untuk S1-S3 Dibuka, Ini Syarat hingga Berkas yang Harus Disiapkan
(*)