- Gangguan makan, termasuk bulimia dan binge eating disorder.
- Gangguan kontrol impuls, termasuk perjudian kompulsif, mencabut rambut, dan mencabuti kulit.
- Gangguan suasana hati, terutama depresi berat.
- Gangguan kepribadian, termasuk gangguan kepribadian menghindar, depresif, obsesif-kompulsif, dan ambang.
- Gangguan penggunaan zat.
Dikarenakan gangguan belanja kompulsif berkaitan dengan masalah kesehatan mental, maka ahli kesehatan pun harus mendiagnosis pasien secara teliti karena gangguan belanja dapat menyertai periode mania pada gangguan bipolar.
Pengidap gangguan belanja kompulsif disarankan untuk berani mengubah kebiasaan buruknya dengan cara:
- Coba kegiatan atau hobi baru.
- Minta teman menemani saat belanja.
- Hindari belanja online.
- Belanja pakai uang tunai.
Selain menggunakan berbagai cara di atas, disarankan pula untuk mencari bantuan profesional kesehatan mental untuk membantu mengatasi compulsive buying disorder.
Baca Juga: Mengenal Trauma Dumping dan Contohnya di Sekitar, Ketika Curhat Menjadi Toksik
(*)