Parapuan.co - Hari ini bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia, yang diperingati setiap 1 Desember.
Peringatan Hari AIDS Sedunia mengingatkan kita akan bahayanya HIV dan AIDS.
HIV/AIDS merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang dapat menyebabkan kematian.
Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA masih dapat menjalani hidup normal dengan pengobatan yang tepat.
Selain itu, sama seperti orang sehat pada umumnya, ODHA juga harus menjaga kesehatannya dengan berolahraga.
Menjadi HIV-positif tidak berbeda dengan HIV-negatif dalam hal olahraga.
Aktivitas fisik dan olahraga teratur merupakan bagian dari gaya hidup sehat bagi semua orang, termasuk orang dengan HIV.
Apa Manfaat dari Aktivitas Fisik?
Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat penting. Mengutip dari laman HIV.gov, aktivitas fisik untuk ODHA dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Baca Juga: Jelang Hari AIDS Sedunia 2022, Ini Cara Penularan HIV yang Penting untuk Diketahui
1. Meningkatkan suasana hati
2. Mempertajam fokus
3. Mengurangi stres
4. Meningkatkan kualitas tidur
Aktivitas fisik juga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Ini semua adalah kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi orang yang hidup dengan HIV.
Berapa Banyak Aktivitas yang Harus Dilakukan?
Menurut Pedoman Aktivitas Fisik berbasis bukti (2018), orang dewasa membutuhkan setidaknya 150 hingga 300 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti bersepeda, jalan cepat, atau menari cepat.
Baca Juga: Jelang Hari AIDS Sedunia, Kenali Ini Dia Perbedaan HIV dan AIDS
Orang dewasa juga membutuhkan aktivitas penguatan otot, seperti angkat beban atau melakukan push-up, minimal 2 hari dalam seminggu.
Jika hidup dengan HIV atau memiliki kondisi kesehatan kronis lainnya, bicarakan dengan dokter atau spesialis aktivitas fisik untuk memastikan pedoman ini tepat untukmu.
Yang paling penting adalah lebih banyak bergerak dan lebih sedikit duduk!
Jenis Kegiatan yang Tepat untuk ODHA
Orang yang hidup dengan HIV/AIDS dapat melakukan jenis aktivitas fisik dan olahraga yang sama seperti orang yang tidak memiliki HIV.
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang melatih otot dan membutuhkan lebih banyak energi daripada istirahat.
Jalan cepat, lari, bersepeda, menari, lompat tali, dan berenang adalah beberapa contoh aktivitas fisik yang dapat dilakukan ODHA.
Olahraga adalah jenis aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur dengan tujuan meningkatkan kesehatan atau kebugaran.
ODHA dapat melakukan olahraga dengan mengikuti kelas aerobik dan bermain dalam tim olahraga.
Keduanya adalah bagian dari hidup sehat.
Luangkan waktu untuk menemukan rutinitas kebugaran yang disukai.
Kamu dapat mempertimbangkan untuk mengambil bagian dalam aktivitas kelompok yang memungkinkanmu terlibat dengan orang lain. Jadikan itu menyenangkan dan berkomitmen untuk aktif secara fisik secara teratur.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Benarkah HIV Menyebabkan Gangguan Mental?
(*)