Upaya bersama ini menghasilkan kesuksesan misi vaksinasi di Indonesia, di mana lebih dari 1.600 anjing dan kucing telah divaksinasi dalam kampanye ini.
“Kolaborasi erat antara GARC dan Boehringer Ingelheim telah memastikan bahwa masyarakat di regional ASKAN telah dibekali secara baik dengan vaksin dan alat, pengetahuan, serta keahlian terkini untuk menyelenggarakan kampanye vaksinasi hewan yang berkelanjutan. Melalui upaya dan kemitraan ini, kami antusias terus bergerak menuju ‘Zero by 30’, rencana strategis global untuk mengakhiri kematian manusia dari rabies yang dimediasi anjing pada 2030,” ujar Terence Scott, Technical Lead Rabies, GARC.
Membuat Perubahan dalam Komunitas
Di saat yang sama, Boehringer Ingelheim bertujuan untuk bersama-sama menciptakan masyarakat yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan untuk mendukung karyawan dan mitra mencapai potensi penuh mereka.
Boehringer Ingelheim telah bermitra dengan Ashoka, jaringan internasional yang berfokus pada kewirausahaan sosial, untuk bersama-sama menciptakan masyarakat yang sehat dan inklusif melalui inisiatif utama ‘Making More Health (MMH)’ dan dengan menumbuhkan ‘budaya agen perubahan’ di antara karyawan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Saat ini terdapat 10 rekan MMH di ASKAN yang berkomitmen untuk merintis dan meningkatkan layanan kesehatan yang mudah diakses di lapangan, dalam kelompok masyarakat rentan.
Dengan memberdayakan karyawan, mitra, dan wirausaha sosial yang inovatif, organisasi ini mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks di masyarakat setempat dan menciptakan ekosistem untuk dampak yang berkelanjutan.
Kepedulian pada Lingkungan
Boehringer Ingelheim berkomitmen untuk menjadi lebih ramah terhadap lingkungan, melanjutkan pengurangan limbah operasional secara signifikan, dan menghilangkan penggunaan plastik sekali pakai.
Green IT @ ASKAN diluncurkan pada awal Juni 2022 untuk mengintegrasi solusi pengelolaan limbah elektronik yang lebih bertanggung jawab.
Perangkat keras milik perusahaan yang telah mencapai akhir masa pakainya dan/atau secara pembukuan sudah tidak memiliki nilai akan disumbangkan kepada lembaga amal yang membutuhkan, dan perangkat yang tidak dapat dipakai akan dikelola secara bertanggung jawab oleh vendor limbah elektronik bersertifikasi yang terpilih.
Inisiatif ini telah membantu lebih dari 10 lembaga amal dalam cakupan wilayah.
Menanggapi inisiatif keberlanjutan Boehringer Ingelheim yang sedang berjalan di Indonesia, Rithesh Mishra menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk mengatasi tantangan terkait kesehatan dan lingkungan di Indonesia melalui inisiatif holistik yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dengan dukungan mitra global dan Indonesia, kami dapat terus bekerja bersama untuk meningkatkan hasil kesehatan dan hidup selaras dengan bumi, hewan, dan sesama.”
Baca Juga: Catat! Berikut Ini 5 Cara Pencegahan agar Tidak Terinfeksi Virus Rabies
(*)