Kondisi Genetik Penyebab Kanker, Ini Cara Diagnosis Sindrom Lynch

Anna Maria Anggita - Senin, 5 Desember 2022
Cara diagnosis sindrom lynch
Cara diagnosis sindrom lynch koto_feja

Parapuan.co - Penyakit kanker bukan hanya disebabkan oleh gaya hidup, tapi bisa juga akibat sindrom Lynch.

Sindrom Lynch adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan terjadinya kanker sebelum usia 50 tahun.

Maka dari itu, agar tidak mengalami kanker, pemilik genetik sindrom Lynch alangkah baiknya memeriksakan ke dokter agar bisa didiagnosis.

Dilansir dari Mayo Clinic, dokter dan penyedia layanan kesehatan akan melakukan berbagai tahap diagnosis sebagai berikut.

1. Mencari Tahu Sejarah Keluarga

Dokter akan melakukan pengujian genetik sindorm Lynch, terutama jika ada satu atau lebih keluarga yang mengalami:

- Kanker terkait sindrom Lynch, termasuk kanker usus besar dan kanker endometrium.

Tak hanya itu, ada pula kanker lain yang disebabkan oleh sindrom Lynch, yakni:

  • Kanker perut
  • Kanker ovarium
  • Kanker pankreas
  • Kanker ginjal
  • Kanker kandung kemih
  • Kanker ureter
  • Kanker otak
  • Kanker kandung empedu dan kanker saluran empedu
  • Kanker usus kecil
  • Kanker kulit.

Baca Juga: Jadi Kondisi Genetik Penyebab Kanker, Apa Itu Sindrom Lynch?

- Satu atau lebih anggota keluarga menderita kanker sebelum usia 50 tahun.

- Satu atau lebih anggota keluarga memiliki lebih dari satu jenis kanker.

- Lebih dari satu generasi keluarga dengan jenis kanker yang sama.

 2. Menguji Sel Kanker

Jika ada seseorang dalam keluarga menderita kanker, maka akan dilaksanakan pengujian terhadap sel kanker.

Tes pada sel kanker meliputi:

- Pemeriksaan imunohistokimia (IHC).

Pengujian IHC menggunakan pewarna khusus untuk menodai sampel jaringan.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Kenali Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan

Ada tidaknya pewarnaan menunjukkan apakah jaringan tersebut memiliki protein tertentu.

Protein yang hilang dapat membantu menentukan apakah gen yang terkait dengan sindrom Lynch menyebabkan kanker.

- Tes Microsatellite instability (MSI).

Tes mikrosatelit ini dilakukan dengan memeriksa potongan-potongan DNA.

Di mana pada orang dengan sindrom Lynch, mungkin ada kesalahan atau ketidakstabilan pada DNA.

3.  Tes Genetik

Tes genetik dilakukan untuk mencari perubahan gen yang menyebabkan sindrom Lynch, langkah ini dilakukan dengan memberi sampel darah.

Kalau ada kerabat menderita sindrom Lynch, maka tes ini mungkin hanya untuk mencari gen yang diturunkan dalam keluarga.

Akan tetapi, jika kamu adalah orang pertama dalam keluarga yang diuji untuk sindrom Lynch, tes ini mungkin memeriksa banyak gen yang dapat diturunkan dalam keluarga. 

Hasil dari tes genetik sendiri dapat menunjukkan:

- Hasil tes genetik positif berarti perubahan genetik yang menyebabkan sindrom Lynch ditemukan di sel.

Kondisi ini bukan berarti seseorang terkena kanker, tapi perlu diwaspadai kalau hal tersebut menandakan kalau tubuh berisiko mengalami kanker.

Tak perlu khawatir, jika berisiko terkena kanker maka dokter bisa menyarankan perawatan untuk menurunkan risiko kanker.

- Hasil tes genetik negatif mengartikan perubahan gen yang menyebabkan sindrom Lynch tidak ditemukan di sel.

Alhasil hal tersebut menandakan kalau tubuh tidak mengalami peningkatan risiko kanker.

Kawan Puan, apabila dalam sejarah keluargamu ada yang mengidap kanker, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter demi menjaga kondisi kesehatan.

Baca Juga: Sering Dialami Perempuan, 4 Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Ovarium

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029