3. Bobot Sapi
Perbedaan sapi Australia dan Indonesia itu dapat diketahui dari bobot sapi.
Alexander mengungkap sapi Indonesia biasanya disembelih saat memiliki berat antara 250-300 kg.
Namun, daging yang dihasilkan sekitar 50 persen dari bobot total karena dikurangi darah, kotoran, dan tulang.
Berbeda dengan sapi Australia yang disembelih ketika bobotnya 300-350 kg.
"Jadi semakin lama makannya, semakin besar sapi. Gak rugi dipotong," terang Alexander.
Ia menegaskan kalau penentuan bobot sapi sebelum disembelih itu penting karena jika terlalu muda, maka beratnya belum mencapai minimum.
Di sisi lain, Alexander juga menuturkan kalau sapi Australia punya grade-nya, yakni:
- Grade A sapi Australia merujuk pada all atau semuanya.
- Grade B sapi Australia artinya sapi jantan.
- Grade C merujuk pada sapi betina.
"Sapi jantan itu umurnya lebih panjang daripada sapi betina yang melahirkan empat kali. Sapi jantan biasanya nggak sampai empat tahun sudah dipotong," pungkas Alexander.
Nah, Kawan Puan, sekarang sudah jelas ya, kenapa daging sapi Australia dan Indonesia itu punya tekstur yang berbeda.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Cepat Steak Ayam Crispy dan Saus Jamur ala Rumahan
(*)