Parapuan.co - Kawan Puan, menjadi ibu membutuhkan kesabaran ekstra dalam menghadapi anak-anak.
Meski begitu, tidak semua ibu bisa benar-benar bersabar ketika berhadapan dengan tingkah anak yang sering kali tak dapat diprediksi.
Maka itu, sekeras apapun kamu berusaha, ada kalanya kamu mengalami kegagalan bersikap sabar terhadap buah hati.
Untuk itulah, kenali beberapa penyebab ibu gagal sabar dalam menghadapi anak seperti diungkap psikolog klinis dan keluarga Pritta Tyas, sehingga kamu dapat menghindari kesalahan berikut!
1. Punya Standar Terlalu Tinggi
Alasan pertama kamu gagal sabar adalah karena mempunyai standar terlalu tinggi untuk bisa menyebut dirimu sudah bersabar.
Misalnya, standarmu ialah berbicara dengan lemah lembut, tersenyum, dan tidak menunjukkan emosi marah di depan anak.
Padahal, sabar itu bukan tentang tidak memperlihatkan kemarahan, tetapi menahan sedikit kemarahan.
Termasuk sikap sabar apabila kamu berbicara dengan nada tegas ke anak dan menunjukkan kalau kamu marah.
Baca Juga: Bayi Bisa Merasakan Emosi Orang Tua, Ini yang Perlu Kamu Lakukan
Hal tersebut tidak menjadi masalah selama kamu tidak berteriak dan mengumpat kepada anak.
2. Menyangkal Emosimu
Penyebab gagal sabar yang kedua adalah ketika kamu menyangkal bahwa dirimu sedang merasa marah.
Kamu berusaha keras menahan dan menekan emosimu, merasa bahwa sebaiknya kamu tidak perlu marah dan perlu bersabar.
Coba ganti pemikiranmu dengan memvalidasi emosi dan kemarahan yang kamu rasakan, lalu berlatihlah marah dengan cara yang sehat.
3. Tidak Punya Jeda Antar Kegiatan
Ketiga, kamu gagal sabar karena tidak mempunyai waktu jeda untuk menyadari dan mengelola energi sebelum menghabiskan waktu bersama anak.
Oleh karenanya saat bersama anak, kamu tidak dalam kondisi sadar, penuh, dan utuh. Alhasil, kamu mudah dikuasai amarah.
Maka itulah kamu perlu belajar dan selalu melatih kesabaran lantaran bagi sebagian orang tua, keterampilan ini mesti selalu dikembangkan.
Pasalnya, kemampuan orang tua dalam mengelola emosi bisa berpengaruh pada kemampuan anak mengelola emosinya.
Jadi, sebisa mungkin hindari hal-hal di atas agar kamu tidak gagal bersabar ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Selain Tenangkan Diri, Sikap Ini yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Kelepasan Memarahi Anak
(*)