Parapuan.co - Minggu (11/12/2022), Kaesang Pangarep dan Erina Gudono melakukan upacara Ngunduh Mantu di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
Sebelum menuju ke Pura Mangkunegaran, pengantin beserta keluarga kedua mempelai melakukan kirab terlebih dulu dari Loji Gandrung menuju lokasi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina.
Pada acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina ini, kedua mempelai diarak menggunakan kereta kencana yang juga diikuti ratusan petugas dari Keraton Surakarta.
Arak-arakan Kaesang-Erina berlangsung ramai dan meriah mengingat hampir semua warga Solo datang untuk ikut mendoakan pasangan suami istri ini.
Tak hanya dari Solo Raya, warga dari luar kota seperti Pemalang dan Semarang pun ikut hadir.
Terlepas dari kirab Ngunduh Mantu Kaesang-Erina yang berlangsung sakral dan meriah, ternyata arak-arakan pengantin bukan hal yang baru di Indonesia.
Arak-arakan pengantin merupakan tradisi yang banyak dilakukan di berbagai daerah di tanah air, loh Kawan Puan.
Mengutip berbagai sumber, berikut ini sejumlah tradisi arak-arakan pengantin yang banyak ditemui di berbagai wilayah di Indonesia!
1. Arak-arakan Pengantin di Pulau Jawa
Baca Juga: Ngunduh Mantu Kaesang-Erina, Jendral TNI Andika Perkasa Tinjau Langsung Keamanan
Di Pulau Jawa sendiri banyak sekali tradisi arak-arakan pengantin yang dilakukan berbagai suku, mulai dari Betawi, Jawa, Sunda, hingga Suku Osing di Banyuwangi (Jawa Timur).
Salah satu contohnya ialah arak-arakan yang dilakukan warga di Madiun, Jawa Timur pada pertengahan Juli 2022 seperti dilansir Tribunnews.com.
Di hajatan bertajuk Kota Madioen Mantu itu, ada setidaknya sembilan pasangan pengantin yang diarak keliling kota dengan menaiki kereta kuda.
2. Tradisi Arak-arakan Pengantin Melayu
Di wilayah Kalimantan dan Sumatera, dikenal pula tradisi mengarak pengantin yang mengadopsi budaya Melayu.
Dilansir Serambi News, pada Agustus lalu ada video viral arak-arakan pengantin yang diiringi lagu dari serial kartun Doraemon yang sempat membuat heboh warga.
Umumnya, arak-arakan pengantin memang diiringi dengan musik adat seperti gamelan.
Namun, kini arak-arakan bisa menyesuaikan selera dan keinginan mempelai pengantin.
3. Arak-arakan dalam Tradisi Tionghoa
Mengingat di Indonesia juga banyak orang Tionghoa, maka tradisi arak-arakan ini pun berlaku dan dijalankan sebagian warga keturunan Tionghoa.
Menurut tradisi Tionghoa, arak-arakan pengantin dimulai dengan mempelai laki-laki yang diusung menggunakan tandu ke rumah pengantin perempuan.
Sementara itu, tujuan arak-arakan pengantin sendiri sebenarnya adalah sebagai pengumuman kepada masyarakat bahwa pasangan kekasih telah sah menjadi suami istri.
Kalau di daerah Kawan Puan, ada tradisi arak-arakan pengantin juga kah?
Baca Juga: Chelsea Islan dan Rob Clinton Menikah, Intip Gaun Pernikahannya yang Curi Perhatian
(*)