Erina menyatakan bahwa di balik indahnya riasan paes ageng Yogyakarta, tersimpan filosofi mendalam.
"Filosofi ini menjadi bentuk harapan bagi pengantin wanita dan pria dalam menjalani kehidupan pernikahan," lanjutnya.
Melansir dari laman Kompas.com, paes ageng merupakan satu dari enam jenis tata rias pengantin yang berasal dari Yogyakarta.
Dibandingkan yang lain, riasan satu ini tergolong istimewa karena dulunya hanya boleh dipakai oleh keluarga kerajaan di lingkungan kraton.
Seiring berjalannya waktu, gaya make up tersebut sudah bebas dipakai oleh berbagai kalangan di lokasi yang juga bervariasi.
Seperti yang disampaikan Erina, riasan ini memiliki makna yang begitu sakral sehingga juru riasnya juga perlu menjalani persiapan khusus.
Sebisa mungkin, mereka memiliki kekuatan batin serta kebersihan diri sehingga harus menjalani puasa untuk menghasilkan hasil riasan yang cantik, bersinar dan manglingi.
Unsur yang cukup mencolok dalam penggunaan paes ageng Yogyakarta adalah alis bercabang seperti tanduk, seperti yang terlihat di wajah Erina Gudono.
Baca Juga: Patut Dicoba! Ini 6 Rekomendasi Makanan Favorit Kaesang dan Erina di Yogyakarta