Kang Emil menambahkan, survei dan isu populer di dapil juga penting untuk diketahui jika perempuan ingin ikut berkompetisi di Pemilu 2024.
Hal ini dilakukan supaya kamu tahu solusi apa yang dapat memecahkan persoalan yang ada.
"Sebab, hasil penyelesaiannya harus spesifik dan itu bisa menggunakan pendekatan politik ilmiah," imbuh Kang Emil.
2. Ubah Mindset Kampanye
Berikutnya, kamu juga perlu mengubah mindset kampanye yang zaman sekarang berbeda jauh dibandingkan dahulu.
Dulu, kampanye mungkin saja membutuhkan biaya besar. Akan tetapi, kini kampanye dapat dilakukan dengan biaya minim namun tetap efektif dan efisien.
Caranya adalah dengan melakukan kampanye dengan konsep silaturahim, yang menurut Kang Emil mampu memberikan dampak kuat terhadap konstituen (orang yang tinggal di daerah pemilihan, terutama orang yang berhak memilih).
"Kampanye yang murah itu silaturahim, bukan memasang baliho. Karena memasang baliho itu sudah enggak efektif lagi. Jadi saran saya, perempuan harus punya fisik yang kuat juga," terang ayah dua anak tersebut.
Baca Juga: Pemilu 2024 dan Identitas Politik Perempuan yang Kerap Termarjinalkan