Parapuan.co - Kawan Puan, sebagai perempuan sekaligus warga negara, kamu juga berkesempatan untuk berkompetisi di Pemilu 2024.
Hanya saja, semua itu tidak cukup dengan mencalonkan diri dan memasang baliho bergambar wajahmu di seantero sudut wilayah pemilihan.
Lantas, apa yang perlu kamu lakukan jika sebagai perempuan dirimu ingin berkompetisi di Pemilu 2024?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan tips bagi perempuan yang akan ikut berkompetisi di tahun politik 2024.
Simak tiga tips jitunya sebagaimana diungkap Ridwan Kamil saat di Hotel Sun Shine, Soreang, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (14/12/2022) seperti dilansir Kompas.com!
1. Menggunakan Pendekatan Politik Ilmiah
Tips pertama menurut sosok yang akrab disapa Kang Emil ini, perempuan harus mulai menggunakan pendekatan politik ilmiah.
Walaupun pendekatan ini tidak menjamin kemenangan, tetapi politik ilmiah dinilai bisa memberikan basic data yang akurat terkait persoalan di daerah pemilihan (dapil).
"Pendekatan politik ilmiah ini sudah berkembang selama 10 tahun terakhir, jadi setiap persoalan bisa diukur dengan riset dan data, penyelesaian akhirnya bisa diukur dan memiliki tolak ukur," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Politik Perdana Menteri Inggris Liz Truss
Kang Emil menambahkan, survei dan isu populer di dapil juga penting untuk diketahui jika perempuan ingin ikut berkompetisi di Pemilu 2024.
Hal ini dilakukan supaya kamu tahu solusi apa yang dapat memecahkan persoalan yang ada.
"Sebab, hasil penyelesaiannya harus spesifik dan itu bisa menggunakan pendekatan politik ilmiah," imbuh Kang Emil.
2. Ubah Mindset Kampanye
Berikutnya, kamu juga perlu mengubah mindset kampanye yang zaman sekarang berbeda jauh dibandingkan dahulu.
Dulu, kampanye mungkin saja membutuhkan biaya besar. Akan tetapi, kini kampanye dapat dilakukan dengan biaya minim namun tetap efektif dan efisien.
Caranya adalah dengan melakukan kampanye dengan konsep silaturahim, yang menurut Kang Emil mampu memberikan dampak kuat terhadap konstituen (orang yang tinggal di daerah pemilihan, terutama orang yang berhak memilih).
"Kampanye yang murah itu silaturahim, bukan memasang baliho. Karena memasang baliho itu sudah enggak efektif lagi. Jadi saran saya, perempuan harus punya fisik yang kuat juga," terang ayah dua anak tersebut.
Baca Juga: Pemilu 2024 dan Identitas Politik Perempuan yang Kerap Termarjinalkan
3. Perhatikan Peta Politik dan Konstituen
Tips berikutnya jika perempuan ingin berkompetisi pada Pemilu 2024 adalah mulai memperhatikan peta politik dan peta konstituen.
Pasalnya pada Pemilu 2024, gen Z dan calon pemilih ialah mereka yang lahir pada 1997 hingga 2012 yang batas usianya paling tua adalah 25 tahun saat pemilu.
Yang mana, para calon pemilih sangat dekat dengan dunia digital dan banyak menggunakan ponsel pintar alih-alih mendengarkan kampanye langsung dari para calon.
Oleh sebab itu, Ridwan Kamil menyarankan agar perempuan harus menunjukkan eksistensi di media sosial agar dikenal oleh calon pemilih dari generasi Z.
"Generasi Z ini lebih menikmati dan membangun rasa kepercayaan melalui media sosial, artinya menggunakan handphone," papar Ridwan Kamil.
"Salaman itu kecil kemungkinan di masa depan akan diingat, tapi sekarang itu dikampanyekan lewat media sosial," tutupnya.
Nah, jika Kawan Puan ingin ikut berkompetisi pada Pemilu 2024 nanti, sudah tahu kan apa yang perlu kamu lakukan?
Semoga tips dari Ridwan Kamil di atas berguna buatmu, ya.
Baca Juga: Pentingnya Partisipasi Kaum Muda Perempuan dalam Politik di Masa Depan
(*)