Main di Serial The Last of Us, Ini Perjalanan Karier Christine Hakim

Arintha Widya - Senin, 19 Desember 2022
Christine Hakim, aktris peraih Piala Citra terbanyak sepanjang sejarah FFI.
Christine Hakim, aktris peraih Piala Citra terbanyak sepanjang sejarah FFI. MYCHELE DANIAU

Sepanjang berkarier sejak 1973 hingga 2022, perempuan asal Jambi yang tumbuh besar di Yogyakarta ini setidaknya sudah mengoleksi 9 trofi dari ajang Piala Citra.

Ia menjadi Pemeran Utama Wanita Terbaik di Piala Citra pada 1974 untuk film Cinta Pertama, 1977 untuk Sesuatu yang Indah, 1985 untuk Kerikil-Kerikil Tajam, dll.

Christine Hakim juga mengoleksi trofi untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik secara berturut-turut untuk film Pendekar Tongkat Emas pada 2015, Kartini pada 2017, serta Perempuan Tanah Jahanam pada 2020.

Tak cukup sampai di situ, Christine Hakim juga menerima penghargaan pencapaian seumur hidup dari Festival Film Internasional Cinemalia di tahun 2011.

Selain berakting, ia dikenal pula sebagai produser untuk film Daun di Atas Bantal (1998) hingga akhirnya memproduksi film dokumenter.

Bintang film Merantau (2009) ini juga seorang aktivis pendidikan dan autisme, di mana ia sejak 2008 silam menjabat sebagai duta Indonesia untuk UNESCO yang fokus pada masalah pendidikan.

Hal itu bermula setelah ia melakukan sejumlah kegiatan kemanusiaan, salah satunya saat terjadi gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004 silam.

Ia juga diketahui mempunyai sebuah yayasan yang fokus mempromosikan pendidikan mengenai autisme untuk menghilangkan kesalahpahaman publik tentang kondisi tersebut.

Wah, keren sekali ya, Kawan Puan? Tidak disangka Christine Hakim bukan sebatas aktor terkenal, tetapi juga sosok yang memperhatikan isu-isu kemanusiaan.

Mudah-mudahan informasi di atas dapat menambah wawasan dan menginspirasimu, ya.

Baca Juga: Dapat Julukan Queen of Roasting, Ini Perjalanan Karier Kiky Saputri

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

960 Ribu Pelajar-Mahasiswa Terlibat Judi Online, Ini Tips Cegah Judol pada Remaja