Perempuan kelahiran tahun 1993 ini mengaku tertarik ketika ditawari memerankan karakter perempuan Luna dalam series Scandal 2.
Cinta mengakui bahwa karakter Luna ini punya banyak layer dalam kehidupannya, sehingga ada banyak sisi yang bisa dilihat oleh penonton.
Beragam sisi yang ditampilkan oleh Luna ini di antaranya adalah sisi kekanakan saat perempuan itu mengajarkan tarian Bali pada anak-anak dan sisi remaja saat sedang bersama dengan sahabatnya.
"Kita bisa melihat sosok kekanak-kanakannya saat ia mengajarkan tarian Bali kepada anak-anak, bisa melihat sisi remaja dan mudanya saat dia bersama dengan sahabatnya, bisa melihat sisi strategis dan sensualnya saat dia berusaha mendapatkan apa yang dia mau. Luna sangat multi-layer," tutur Cinta Laura.
Terkait perannya yang seorang penari tiang dan jadi pelacur demi membalaskan dendam, Cinta tak ada masalah dengan itu.
Justru Cinta Laura berpikir bahwa perannya sebagai perempuan malam sekaligus pelacur itu bisa memantik diskusi di antara masyarakat yang menontonnya, tentang realita bahwa perempuan yang menjual dirinya itu benar adanya.
Peran Cinta Laura sebagai Luna ini akan mengungkap banyak hal ke penonton, termasuk fakta kalau perempuan yang jadi pelacur itu punya latar belakang dan alasan beragam mengapa sampai melakukan hal tersebut.
"Dalam series ini ada berbagai perempuan yang digambarkan dengan latar belakang berbeda-beda. Ada perempuan yang masuk dunia gelap karena terpaksa, ada perempuan yang juga mengembrace hal tersebut, ada juga yang ingin mencari keadilan," ucap Cinta.
Cerita tentang tokoh perempuan yang masuk ke dunia malam dan jadi pelacur itu akan terkuak ketika sosok Luna mulai menjalankan misi balas dendamnya dengan bergabung ke sindikat prostitusi.
Baca Juga: Karakter Perempuan Cinta Laura di Film Jagat Arwah, Jadi Hantu Noni Belanda