Hindari pula melakukan kesalahan fatal seperti menyebutkan informasi yang terlalu umum dan standar mengenai kepribadianmu.
Misalnya mengatakan, "Saya seorang yang pekerja keras dan bertanggung jawab dalam pekerjaan, Pak."
Jawaban seperti itu mungkin sudah diungkapkan oleh kandidat lain, dan tidak cukup mampu membuat HRD terkesan untuk lantas menerimamu bekerja.
Kedua jenis jawaban di atas memang tidak salah, tetapi bukan itu yang diinginkan pewawancara dari kandidat.
Saat memperkenalkan diri, sebutlah nama dan usiamu, latar belakang pendidikan, serta sejumlah informasi penting yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Kamu bisa menyampaikan kalimat seperti: "Saya Bunga, 25 tahun. Saya lulusan Akuntansi yang fokus studinya adalah sistem akuntansi, baik perusahaan hingga perpajakan."
Lalu saat diminta menjelaskan kepribadianmu lebih dalam, berikan jawaban yang detail, misalnya:
"Saya cukup teliti saat melakukan pekerjaan, dan selalu berusaha menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, atau bahkan sebelum deadline."
Nah, sudah tahu kan Kawan Puan? Mudah-mudahan informasi ini dapat mengubah jawabanmu saat wawancara kerja nantinya, ya.
Siapa tahu pada akhirnya kamu diterima di posisi dan pekerjaan sesuai yang kamu harapkan.
Baca Juga: 22 Contoh Pertanyaan Wawancara yang Ditanyakan saat Rekrutmen Bersama BUMN
(*)