Kemudian ada Amy Fitria S, Jihan Husein, Nia Dinata, Revina VT, Mian Tiara, Nia Gautama, Ningrum Syaukat dan Rita Tila.
Mereka merupakan pelaku seni budaya, mulai dari penulis, perupa, pendongeng, aktor, penari, pemusik, pelukis, sutradara, dsb.
Perhelatan ini juga merupakan salah satu dari rangkaian lima kegiatan roadshow Yayasan Suara Hati Perempuan yang didukung Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia, Bluebird Group, Komnas Perempuan, fotografer Nurulita, dan sutradara Riani Singgih - Seven10.
Pendiri Yayasan Suara Hati Perempuan dan Penggagas Acara Nova Eliza buka suara terkait kampanye ini.
"Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan sebuah kampanye internasional yang diselenggarakan untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia," kata Nova.
"Kekerasan terhadap perempuan saat ini masih tinggi di Indonesia," imbuhnya.
Nova mengatakan, berdasarkan data CATAHU (Catatan Tahunan) Komnas Perempuan 2022, selama kurun waktu 10 tahun, pencatatan kasus Kekerasan Berbasis Gender (KGB) terhadap perempuan mencapai jumlah tertingginya di tahun 2021.
Angka tersebut meningkat 50% dibanding tahun 2020, sebanyak 338.496 kasus.
"Dengan adanya ajang Seni & Tutur Perempuan: 16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan ini, kami berharap semua pihak yang terlibat, sepertipPemerintah, lembaga masyarakat, akademisi, dan dunia usaha, dapat menjalin sinergi, bekerjasama dan bergandengan tangan agar tindak kekerasan terhadap perempuan dapat teratasi di Indonesia," ungkap Nova.
Baca Juga: Kampanye 16 HAKTP, Komnas Perempuan Dorong Implementasi UU TPKS Secara Maksimal