Parapuan.co - Kawan Puan, Hari Hipnotisme Sedunia diperingati setiap 4 Januari.
Kawan Puan pasti sudah tidak asing lagi dengan hipnotisme yang sering ditampilkan sebagai salah satu bagian dari aksi sulap di berbagai tayangan media.
Melansir Healthline, hipnosis, hipnoterapi, dan sugesti hipnotis ternyata adalah jenis terapi yang menempatkan seseorang ke dalam keadaan bawah alam sadar.
Tak seperti yang kita lihat di tayangan televisi, seseorang yang sedang menjalani terapi hiptonis tidak sepenuhnya berada di alam bawah sadar.
Dalam keadaan tersebut, seseorang akan lebih mudah fokus dan menerima serta mengikuti saran dari orang lain.
Terapi hipnotis biasanya digunakan untuk menyembuhkan seseorang yang mengidap gangguan kesehatan mental depresi hingga kecanduan seperti perokok berat.
Namun, ada kelebihan serta kekurangan yang harus Kawan Puan ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan terapi hipnotis atau hipnoterapi.
Kelebihan Hipnoterapi
Hipnoterapi menawarkan potensi untuk membantu merawat kondisi kesehatan mental seseorang tanpa memerlukan obat tambahan.
Baca Juga: Pandemi Sebabkan Stres dan Depresi, Perawatan Hipnosis Jadi Tren Kesehatan Baru
Terapis menganggap hipnoterapi sebagai pilihan pengobatan yang aman dengan efek samping yang minimal.
Meskipun mungkin tidak berhasil untuk semua orang, hipnoterapi dikenal sebagai terapi komplementer.
Seseorang dengan gangguan depresi dapat menggunakan terapi ini untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Terapi ini dapat membantu seseorang meningkatkan suasana hati dan perasaan penuh harapan.
Seseorang dengan depresi mengalami berbagai macam emosi, hipnoterapi dapat membantu seseorang belajar untuk mengendalikan perasaan cemas, stres, dan kesedihan.
Hipnoterapi juga digunakan untuk mengobati perilaku negatif yang dapat memperburuk depresi seseorang.
Perilaku ini mungkin termasuk merokok dan gaya hidup yang tidak sehat.
Kekurangan Hipnoterapi
Terapi hipnotis memang memiliki beberapa risiko dan yang paling berbahaya adalah potensi menciptakan memori palsu (confabulation).
Beberapa efek samping potensial lainnya adalah sakit kepala, pusing, dan kecemasan. Namun, ini biasanya dapat menghilang dengan cepat.
Sebelum memilih terapi ini, Kawan Puan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau psikiater.
Orang yang menderita delusi, halusinasi, atau gejala psikotik lainnya tidak boleh mengikuti terapi ini.
Selain itu, terapi ini mengharuskan seseorang untuk fokus dan memasuki kondisi alam bawah sadar yang bagi banyak orang ini sangat sulit.
Kawan Puan, itu dia kelebihan dan kekurangan terapi hipnotis yang penting untuk kamu ketahui setelah peringatan Hari Hipnotisme Sedunia.
Baca Juga: Mengenal Zentangle, Perpaduan Seni Gambar dan Meditasi untuk Kesehatan Mental
(*)