Lebih Berisiko Alami Kecelakaan, Akhirnya Dibuat Boneka Uji Tabrak untuk Pengendara Perempuan

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 5 Januari 2023
Female crash dummy pertama dibuat oleh Astrid Linder
Female crash dummy pertama dibuat oleh Astrid Linder Jeff Kowalsky / Bloomberg

Parapuan.co - Akibat kecelakaan mobil pada pengendara perempuan sering kali jauh lebih mematikan daripada pria.

Menurut Verity Now seperti dikutip dari CNN, kelompok kampanye yang berbasis di AS yang berjuang untuk mencapai kesetaraan dalam keselamatan kendaraan, perempuan 73% lebih mungkin terluka dan 17% lebih mungkin meninggal dalam kecelakaan kendaraan.

Awal tahun 2022, sebuah penelitian terhadap 70.000 pasien yang terjebak dalam kendaraan menemukan bahwa perempuan lebih sering terjebak daripada pria.

Bagian dari masalahnya adalah test dummies yang meniru rata-rata tubuh perempuan jarang digunakan dalam uji keselamatan oleh produsen mobil. Hal ini karena hanya boneka “laki-laki” yang digunakan untuk pengujian oleh regulator.

Mengutip dari BBC, sejak tahun 1970-an, boneka uji tabrak (pengganti mekanis tubuh manusia) telah digunakan untuk menentukan keamanan mobil.

Teknologi ini digunakan untuk memperkirakan keefektifan sabuk pengaman dan fitur keselamatan pada desain kendaraan baru.

Hingga saat ini dummy yang paling umum digunakan didasarkan pada rata-rata tubuh dan berat pria.

Namun, perempuan mewakili sekitar setengah dari semua pengemudi dan lebih rentan terhadap cedera dalam kecelakaan serupa.

Boneka yang kadang-kadang digunakan sebagai pengganti perempuan adalah versi kecil dari boneka laki-laki, kira-kira seukuran gadis berusia 12 tahun.

Baca Juga: Libur Panjang Sudah Usai, Jangan Lupa Cek Bagian Ini Pada Mobil Setelah Road Trip



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?