Parapuan.co - Kawan Puan, adakalanya anak bersikap acuh dan cuek kepada orang tua.
Misalnya mereka diam saja saat diajak makan malam atau mengabaikan ketika dimintai tolong.
Hal ini wajar, tetapi jangan sampai anak menjadikannya sebagai kebiasaan karena kamu membiarkannya.
Apabila itu terjadi, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika dicuekin anak-anak sebagaimana mengutip iMom!
1. Pastikan Anak Mendengarkanmu
Pertama, pastikan dulu apakah anak mendengarmu atau tidak. Bisa saja mereka mengabaikan karena tidak mendengarmu memanggil.
Hampiri anak dan hindari berteriak dari ruangan lain ketika mereka berada di dalam kamar.
Dengan mendatangi mereka dan sampaikan alasanmu memanggil, sehingga kamu tidak diabaikan.
2. Lakukan Kontak Mata
Baca Juga: Belajar dari Putri Diana, Pentingnya Kontak Mata Saat Berbicara dengan Anak
Kedua, panggil anak terlebih dulu sampai mereka merespons sebelum memberikan instruksi.
Lakukan kontak mata dan katakan sesuatu saat anak sudah siap untuk mendengarkanmu.
Hindari memanggil atau meminta anak melakukan sesuatu ketika mereka sedang fokus pada hal lain.
Jika mereka sengaja mengabaikan meski mendengarmu, lakukan langkah pertama, yaitu mendatangi anak.
3. Atur Nada Suara
Ketiga, jika kamu dan anak sudah melakukan kontak mata, tidak perlu berteriak untuk meminta mereka mengerjakan sesuatu.
Gunakan nada suara yang lembut tapi tegas, dan hindari kata-kata kasar yang menyakitkan.
Menyebut anak "malas", "lambat", dan lain-lain malah membuat mereka cenderung tidak mengikuti arahan/perintah.
Baca Juga: Bikin Sakit Hati, Hindari 7 Kalimat Ini saat Berbicara dengan Anak
4. Beri Peringatan Diikuti Konsekuensi
Apabila anak mendengar tetapi sengaja cuek dan mengabaikanmu, ini mungkin adalah perilaku negatif yang dipilihnya.
Kalau itu yang terjadi, sudah saatnya kamu memberikan peringatan yang diikuti dengan konsekuensi.
Semisal anak tidak mau mematikan TV, katakan saja, "Kalau tidak mematikan TV sekarang, kamu enggak boleh nonton sampai akhir pekan ini."
5. Berikan Alasan
Terkadang, anak lebih termotivasi melakukan apa yang kamu perintahkan jika kamu menyebutkan alasannya.
Misalnya kamu ingin anak membantumu menyiapkan makan malam sementara mereka masih sibuk bermain gawai, coba katakan kalimat seperti:
"Kalau masih mau main game, kita harus menyiapkan makan dan segera menikmatinya supaya waktu mainmu lebih banyak nanti."
Apabila cara-cara di atas gagal dan anak-anak sering acuh terhadapmu, ajaklah mereka berkonsultasi dengan psikolog atau profesional yang kompeten dengan parenting.
Intinya, jangan biarkan sikap mereka dan segeralah bertindak. Semoga informasi di atas berguna, ya.
Baca Juga: Berpotensi Jadi Dokter, Ini 6 Kelebihan Bayi yang Lahir Bulan Januari
(*)