Parapuan.co - Beberapa hari terakhir, media sosial tengah diramaikan dengan istilah shaken baby syndrome.
Istilah shaken baby syndrome ini ramai disebut pasca Ria Ricis dan suaminya, Teuku Ryan, mengajak anaknya yang berusia lima bulan, bermain jetski.
Netizen geram dengan tindakan yang dilakukan Ria Ricis, karena bisa membahayakan sang bayi, termasuk risiko mengalami shaken baby syndrome.
Untungnya, keadaan anak Ria Ricis setelah bermain jetski baik dan sehat, terlihat dari unggahan video di Instagram @riaricis1795.
View this post on Instagram
Meski begitu, penting bagi para orang tua untuk menjaga buah hatinya dengan baik, sekaligus menghindari melakukan aktivitas ekstrem yang membahayakan anak.
Pasalnya jika mengalami shaken baby syndrome akibat guncangan dan ayunan yang kencang, anak bisa mengalami komplikasi.
Anak yang mengalami shaken baby syndrome pun harus segera dibawa ke dokter untuk menjalani pemeriksaan.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini berbagai komplikasi shaken baby syndrome pada anak:
- Kebutaan sebagian atau total.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Penyebab, Jenis, dan Ciri Down Syndrome pada Anak
- Keterlambatan perkembangan.
- Cacat intelektual.
- Seizure disorders atau gangguan kejang.
- Cerebral palsy.
Tentunya komplikasi di atas membuat anak harus menerima perawatan seumur hidup.
Penyebab Shaken Baby Syndrome
Kawan Puan yang sudah menjadi orang tua hendaknya paham bahwa otot leher bayi itu masih lemah.
Oleh karena itu, bayi belum bisa menopang berat kepalanya sendiri.
Karena otot lehernya yang masih lemah, maka jika bayi mengalami guncangan paksa, otaknya pun jadi rapuh karena bergerak bolak-balik di dalam tengkorak.
Baca Juga: Celine Dion Mengidap Penyakit Langka Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Kondisi tersebut dapat menyebabkan timbulnya memar, bengkak, dan pendarahan.
Shaken baby syndrome terjadi ketika orang tua atau pengasuh anak mengguncang bayi atau balita dengan keras.
Adapun berbagai gejala dari shaken baby syndrome di antaranya:
- Rewel ekstrem
- Masalah pernapasan
- Masalah makan
- Muntah
- Kulit pucat atau kebiruan
- Kejang
- Kelumpuhan
- Koma.
Anak yang mengalami shaken baby syndrome tentunya harus segera mendapatkan penanganan tepat dari dokter.
Baca Juga: Sempat Viral di TikTok, Afina Syifa Ceritakan Pengalamannya saat Kena Steven Johnson Syndrome
(*)