Diikuti Nikita Willy, Kelas Bumilpamil Bantu Ayah Ibu Siap Hadapi Persalinan

Parapuan.co - Kawan Puan, saat perempuan mengandung, bukan hanya ia saja yang sedang hamil, tetapi juga suami.

Hamil yang dimaksud bukan secara fisik, namun lebih kepada segi emosional di mana pasangan suami istri merasakannya.

Maka itu saat perempuan hamil, peran laki-laki sebagai suami sangat dibutuhkan oleh seorang istri, yang mana hal itu masih sangat kurang di Indonesia.

Menurut data Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia tahun 2017, Indonesia menjadi peringkat ketiga fatherless country.

Padahal, ada 14 dari 16 dialog pengasuhan dalam Alquran antara ayah dan anak, begitu pentingnya peran ayah dalam kehamilan, persalinan, menyusui, hingga tumbuh kembang anak.

Dari hal itulah, narasumber Arisan Parapuan 20, Jamilatus Sa'diyah memaparkan mengenai tempat yang bisa menjadi sarana bagi suami istri (ayah dan ibu) untuk mengambil perannya masing-masing.

Jamilatus Sa'diyah mengungkap mengenai keberadaan platform Bumilpamil, yang juga menjadi salah satu tempat bagi artis Nikita Willy mempersiapkan kehamilannya di Amerika Serikat.

Nikita Willy Persiapkan Kehamilan hingga Persalinan di Bumilpamil

Seperti yang diterangkan dalam kanal YouTube-nya, Nikita Willy melahirkan secara pervaginam di Amerika Serikat, dan meskipun harus di induksi karena indikasi medis, tetap dapat dilaluinya dengan tenang dan nyaman.

Baca Juga: Arisan Parapuan Spesial Hari Ibu: Bongkar Pentingnya Me Time untuk Ibu

Ternyata Nikita willy menyiapkan fisik, mental, dan spiritualnya dengan cukup baik dan maksimal.

Sepanjang kehamilan, Nikita juga melakukan olahraga rutin dengan mengikuti kelas prenatal pilates di Bumilpamil dengan Bidan Mila, sapaan akrab Jamilatus Sa'diyah.

Tidak hanya prenatal pilates, Nikita Willy juga mengikuti kelas hypnobirthing dan childbirth education, serta breastfeeding and newborn care di Bumilpamil.

Melalui kelas ini, suami bisa lebih aktif berperan dalam proses persalinan hingga menyusui, sehingga istri merasa lebih nyaman dan tenang saat melahirkan.

Bahkan suami dapat memberikan support melalui afirmasi positif, serta membantu istri melakukan gerakan pilates di ruang bersalin.

Suami juga dapat melakukan massage untuk melancarkan dan mengurangi nyeri bersalin, sehingga kemungkinan kejadian postpartum blues bagi istri bisa berkurang.

Bumilpamil sebagai Tempat Ibu dan Ayah Belajar untuk Siap Menghadapi Persalinan

Salah satu pasangan yang mengikuti kelas di Bumilpamil

Bumilpamil didirikan oleh Jamilatus Sa'diyah, seorang bidan, Praktisi Hypnobirthing, Instruktrur Prenatal Yoga dan Pilates, dan Konselor Menyusui.

Bumilpamil menyediakan banyak kelas untuk persiapan ibu dan ayah dalam menghadapi kehamilan, persalinan, menyusui hingga tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Sebut Ibu Butuh Me Time Setiap Hari, Jamilatus Sa’diyah Ungkap Frekuensinya di Arisan Parapuan 20

Jika ayah berperan dalam pengasuhan, menurut studi mempunyai dampak yang baik untuk proses persalinan, menyusui bahkan pengasuhan.

Misalnya dalam persalinan, jika ayah berperan dalam proses kehamilan dan persalinan, maka dapat meningkatkan persalinan pervaginam.

Selain itu, keberadaan suami juga mampu mengurangi penggunaan epidural (anestesi), meningkatkan apgar skor (pernafasan bayi baru lahir), membuat ibu mempunyai pengalaman persalinan yang positif sesuai dengan rekomendasi WHO.

Begitu juga jika ayah berperan dalam menyusui, yang memberikan manfaat bagi ibu sehingga dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif.

Berperan di sini tidak hanya sekadar mau mendukung atau mengucapkan "Aku mendukungmu", tapi melakukan langkah langkah nyata.

Langkah nyata tersebut bisa dilakukan jika suami mempunyai pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai kehamilan dan persalinan.

Dengan demikian, para suami juga bisa menjadi support system yang baik bagi istri yang tengah hamil hingga melahirkan nanti.

Nah, Kawan Puan dan suami bisa mengikuti kelas Bumilpamil nih selama masa kehamilan, persalinan, hingga menyusui nanti.

Baca Juga: Arisan Parapuan Spesial Hari Ibu: Tips Berbagi Peran dengan Suami Ketika Ibu Butuh Me Time

(*)