Parapuan.co - Jakarta Fashion Trend 2023 kembali diadakan di Soehana Hall, The Energy Building pada 11-12 Januari.
Jakarta Fashion Trend (JFT) 2023 yang diadakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta
Chapter ini mengusung tema FashByte.
Di mana tema FashByte ini berkonsep fashion show yang memadukan antara fashion, beauty, dan nature ini menampilkan Fashion Parade karya 62 fashion designer IFC.
Lima di antara fashion designer tersebut menampilkan karyanya di rangkaian fashion show tersebut yakni Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Presents Bima Zikwan, Hannie Hananto, Rengganis, Monika Jufry, dan Vielga X Batik Minang.
Setiap karya dari kelima desainer tersebut punya cerita masing-masing, berikut ulasannya:
1. Bima Zikwan dengan Tema Sahaja
Pada JFT 2023, Bima Zikwan mengusung tema Sahaja, yang terinspirasi dari semangat dan optimisme masa kini.
Koleksi ready to wear deluxe dari Bima Zikwan ini menghadirkan gaya modern kontemporer denga memanfaatkan wastra nusantara yakni songket.
Baca Juga: Jakarta Fashion Trend 2023 Usung Konsep Unik yang Padukan Mode, Kosmetik dan Jamu
Bima Zikwan mendesain busana dengan motif khas songket Jambi seperti angso duo, biji timin, kembang tagapo, dan pucung rebut yang dikombinasi dengan kain tenun gaya.
Karya Bima Zikwan juga didominasi warna abu-abu dan biru muda, mencerminkan perempuan bersahaja yang berprinsip, tapi tetap modern.
2. One Line Art Karya Hannie Hananto
Hannie Hananto selaku Ketua IFC Jakarta Chapter di JFT 2023 juga menampilkan karyanya yang mengangkat tema Perempuan dan bentuk one line drawing, dalam bentung printing maupun bordir.
Desain one line drawing merupakan teknik menggambar suatu objek dengan satu garis kontinyu tanpa putus, meski terlihat sederhana, namu tetap kompleks.
One line art karya Hanni Hananto didominasi dengan warna maroon, creamy, dan hitam.
Baca Juga: Gaya Rambut yang Viral di TikTok, Apa Itu Butterfly Haircut?
Cutting shirt dress, jacket, blazer, polkadot skirt hingga permainan kerut di koleksi celana adalah ide baru Hannie Hananto.
3. Rengganis dengan Karya Bernama Ratri
Riri Rengganis menampilkan karya elegannya yang terinspirasi dari suasana malam di sebuah keraton, dengan judul Ratri.
Ratri sendiri merupakan kata dari bahasa Jawa yang berarti malam, biasanya sering dipakai pada karya sastra atau pagelaran seperti kethoprak dan wayang.
Pada koleksi yang dipamerkan di JFT 2023, Rengganis menggunakan wastra batik tulis dari Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
Adapun motif kotak-kotak dari tenun gedogan asli bernama Suat Songket dalam pewarna alam dari Baduy, suku asli Sunda Banten.
Semua kain tersebut dipadukan dengan katun fual hitam, yang membuat Ratri mewah nanun tetap membumi.
4. The Land of Beauty Karya Monika Jufry
Monika Jufry memberi judul karyanya The Land of Beauty yang mengangkat motif daun dan bunga mewakili keindahan tanaman dan lapisan sedimen dari tanah.
Karya Monika Jufry di tampil dengan konsep deluxe elegant, dilengkapi detail embellishment dan bordir.
Berbahan brocade, organdi, dan poly crushed, The Land of Beauty ini didominasi warna biru, abu, serta frappucino.
5. Vielga X Batik Minang
Pada desain kali ini, Vielga berkolaborasi dengan Batik Minang dari Minangkabau Sumatera Barat.
Ia menghadirkan koleksi outer dan inner perpaduan Batik Minang dengan Bordir Koto
Gadang.
Batik Minang yang klasik dengan corak keluk paku dan bunga manggis dipadukan dengan bordir manual yang terinspirasi dari bordir khas Koto Gadang Bukittinggi yang identik dengan desain bunga-bunga.
Teknik bordir yang dipakai Vielga pun unik yakni Suji Caia, sehingga membuat karyanya semakin cantik, elegan, dan klasik.
Baca Juga: Ini 7 Gaya Terbaik Artis Hollywood di Golden Globe Awards 2023
(*)