Dokter: Transplantasi Ginjal Perawatan Ideal Gagal Ginjal Kronis

Anna Maria Anggita - Jumat, 13 Januari 2023
Transplantasi ginjal jadi terapi ideal bagi gagal ginjal kronik
Transplantasi ginjal jadi terapi ideal bagi gagal ginjal kronik Parapuan.co/ Anna Maria Anggita

Parapuan.co - Transplantasi ginjal menjadi salah satu langkah yang dilakukan untuk pasien gagal ginjal kronik.

Bahkan Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD-KGH, FINASIM, selaku Ketua Tim Transplantasi Ginjal RS Siloam ASRI mengungkap kalau transplantasi ginjal menjadi terapi gagal ginjal yang ideal.

Dalam konferensi pers Launching Transplantasi Ginjal Siloam Hospitals ASRI di JS Luwansa (12/01/2023), Prof. Endang mengungkap transplantasi ginjal mampu mengatasi permasalahan akibat penurunan fungsi ginjal dibandingkan dialisis.

Sebab, menurut Prof. Endang dialisis hanya dapat mengatasi sebagian masalah pada ginjal saja.

"Bisa dilihat pada pasien dialisis yang disebabkan oleh diabetes melitus yang dinyatakan memiliki harapan hidup 8 tahun, namun jika dilakukan transplantasi ginjal, pada kelompok umur yang sama, harapan hidupnya meningkat menjadi 25 tahun," terang Prof. Endang.

Sehingga Prof. Endang pun menegaskan bahwa transplantasi ginjal itu manfaatnya meningkatkan umur hidup.

Transplantasi Ginjal di Indonesia

Prof. Endang mengungkap Indonesia sudah menerapkan pemeriksaan persiapan operasi dan obat imunosupresan terbaru sehingga mengurangi angka rejeksi.

Perlu diketahui pula teknik operasi terbaru yang sama dengan di luar negeri pun sudah diterapkan, sehingga keberhasilan harapan hidup donor dan pasien tidak berbeda dengan hasil di luar negeri.

Baca Juga: Obat Sirup Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak, Titi Kamal Ungkap Hal Ini

"Contohnya, jika dahulu teknik pengambilan ginjal donor dilakukan dengan cara nefrektomi terbuka, sekarang dilakukan dengan metode laparoskopi yang sangat bermanfaat bagi pendonor," lanjutnya Prof. Endang.

Keunggulan Transplantasi Ginjal

Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K), Ketua ASRI Urology Center (AUC) menerangkan jika dibandingkan dengan hemodialiasis kronik, tindakan transplantasi ginjal memiliki keunggulan dalam beberapa hal yakni:

- Memperpanjang angka harapan hidup

- Memperbaiki kualitas hidup

- Efisiensi total pembiayaan jangka panjang.

Prosedur Transplantasi Ginjal

Dokter Nur Rasyuda mengungkap transplantasi ginjal di Indonesia telah dilakukan sejak 1977, namun baru berkembang pesat pada tahun 2011, sampai saat ini telah dilakukan lebih dari 1.200 kasus.

Sayangnya, jumlah tersebut sangat kecil bila dibandingkan populasi penderita gagal ginjal kronis.

"Awalnya, prosedur dilakukan dengan memasukkan alat laparaskopi melalui rongga perut (peritoneum di mana terdapat usus dan organ-organ lain), kemudian membuka ruangan belakang tempat ginjal berada," terang dr. Nur Rasyid.

Seiring berjalannya waktu, sejak 2018 dikembangkan teknik baru, yakni laparaskopi langsung ke lokasi ginjal (retroperitoneal).

"Hal ini membutuhkan keterampilan yang lebih baik dari operator, namun memberikan keuntungan yaitu komplikasi yang lebih rendah bagi pendonor," pungkas dr. Nur Rasyid.

Baca Juga: Ini Alasan Saksi Ahli BPOM Mampu Percepat Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja