4. Proses Produksi yang Panjang
Film Autobiography memakan waktu produksi yang cukup lama, lho.
Film ini memulai perjalanannya pada 2017 silam, saat ide skenario dari Makbul Mubarak mengikuti ajang Torino Film Lab.
Kemudian, Autobiography pertama kali syuting pada 2021 silam dengan berbagai batasan akibat pandemi Covid-19.
Pada 2022, film Autobiography baru bisa dikompetisikan di berbagai ajang festival film internasional maupun nasional.
5. Sensasi Berbeda Jika Nonton di Bioskop
Kawan Puan mungkin banyak yang menunggu film ini tayang di Over The Top (OTT).
Sutradara Makbul Mubarak dalam cuitannya mengatakan bahwa film ini dirancang untuk disaksikan di bioskop.
"Autobiography adalah film yang dibuat untuk memaksimalkan experience penonton di layar lebar (bioskop)," tulis @emakbul.
Maka itu untuk visual, Autobiography menggandeng colorist asal Prancis, Richard Deusy, yang pernah meraih Piala Oscar untuk film The Artist (2011).
Selain itu, film ini juga menggandeng Waldir Xavier, sound editor asal Brasil yang pernah mendapatkan dua nominasi Piala Oscar untuk film Central Station (1998).
Kawan Puan, itu dia fakta menarik film Autobiography. Pastikan kamu menyaksikan film Indonesia ini di bioskop.
Autobiography adalah film yang dibuat untuk memaksimalkan experience penonton di layar lebar (bioskop). Untuk itu, kami menggandeng salah satu colorist terbaik Perancis, Richard Deusy, yang sudah pernah memenangkan Oscar lewat filmnya, The Artist (2011).
— AUTOBIOGRAPHY TAYANG DI BIOSKOP (@emakbul) January 19, 2023
Baca Juga: Sinopsis Balada Si Roy, Film Adaptasi Novel Legendaris Gol A Gong
(*)