Parapuan.co - Autobiography, film panjang pertama sutradara Makbul Mubarak, tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Kamis, (19/1/2023).
Autobiography merupakan film thriller yang menceritakan kisah persiapan calon bupati menuju pemilihan umum.
Lewat media sosial, sang sutradara menyarankan masyarakat Indonesia untuk menyaksikan Autobiography di hari pertama penayangan.
Diketahui, layar penayangan film Autobiography di bioskop Indonesia terbatas.
Sebelum Kawan Puan menyaksikan film yang dibintangi Arswendy Bening Swara dan Kevin Ardilova, simak terlebih dahulu fakta menarik film Autobiography.
1. Bersinar di Festival Film Internasional
Sebelum tayang di Indonesia, film Autobiography sudah terlebih dahulu bersinar di festival film internasional.
Tak hanya ditayangkan, film Autibiography juga mendapat sederet penghargaan dan ulasan baik dari media internasional.
Melansir Kompas.com, Autobiography berjaya di ajang Singapore Silver Screen Awards, Venice Film Festival, Asia Pacific Screen Awards, Jogja-NETPAC, Stockholm, dan Tokyo Filmex.
Baca Juga: Seru! Jogja-NETPAC Asian Film Festival Tampilkan Film Keramat 2 hingga Autobiography
2. Film Panjang Pertama Makbul Mubarak
Autobiography merupakan film panjang pertama dari sutradara dan penulis Makbul Mubarak.
Walau menjadi debut film, Autobiography berhasil menyabet kategori Skenario Asli Terbaik Piala Citra Festival Film Indonesia 2022.
Makbul Mubarak sebelumnya pernah memenangkan Piala Citra pada 2017 untuk film pendeknya yang berjudul Ruah.
3. Angkat Isu Politik Seorang Bupati
Film Autobiography menceritakan kisah seorang pemuda bernama Rakib (Kevin Ardilova).
Rakib sendiri merupakan pemuda yang menjadi orang kepercayaan pensiunan kaya raya bernama Purna (Arswendy Bening Swara).
Rakib dan Purna menjadi cermin satu sama lain dalam perjalanan Purna menuju pemilihan umum Bupati.
Unsur politik dan segala misteri di baliknya tercermin dalam kisah Purna melalui kampanye dan posisi Rakib sebagai pengikut.
Baca Juga: 3 Film Indonesia Tayang di Bioskop Januari 2023, Ada Balada Si Roy
4. Proses Produksi yang Panjang
Film Autobiography memakan waktu produksi yang cukup lama, lho.
Film ini memulai perjalanannya pada 2017 silam, saat ide skenario dari Makbul Mubarak mengikuti ajang Torino Film Lab.
Kemudian, Autobiography pertama kali syuting pada 2021 silam dengan berbagai batasan akibat pandemi Covid-19.
Pada 2022, film Autobiography baru bisa dikompetisikan di berbagai ajang festival film internasional maupun nasional.
5. Sensasi Berbeda Jika Nonton di Bioskop
Kawan Puan mungkin banyak yang menunggu film ini tayang di Over The Top (OTT).
Sutradara Makbul Mubarak dalam cuitannya mengatakan bahwa film ini dirancang untuk disaksikan di bioskop.
"Autobiography adalah film yang dibuat untuk memaksimalkan experience penonton di layar lebar (bioskop)," tulis @emakbul.
Maka itu untuk visual, Autobiography menggandeng colorist asal Prancis, Richard Deusy, yang pernah meraih Piala Oscar untuk film The Artist (2011).
Selain itu, film ini juga menggandeng Waldir Xavier, sound editor asal Brasil yang pernah mendapatkan dua nominasi Piala Oscar untuk film Central Station (1998).
Kawan Puan, itu dia fakta menarik film Autobiography. Pastikan kamu menyaksikan film Indonesia ini di bioskop.
Autobiography adalah film yang dibuat untuk memaksimalkan experience penonton di layar lebar (bioskop). Untuk itu, kami menggandeng salah satu colorist terbaik Perancis, Richard Deusy, yang sudah pernah memenangkan Oscar lewat filmnya, The Artist (2011).
— AUTOBIOGRAPHY TAYANG DI BIOSKOP (@emakbul) January 19, 2023
Baca Juga: Sinopsis Balada Si Roy, Film Adaptasi Novel Legendaris Gol A Gong
(*)