Parapuan.co - Menutup 2022 lalu, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan penting terkait pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo mencabut ketentuan mengenai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Keputusan itu menjadi suatu tanda bahwa pemerintah menganggap situasi pandemi sudah berakhir atau setidaknya sudah terkontrol dan mulai memasuki masa endemi.
Walaupun PPKM dicabut, Presiden Jokowi tetap meminta masyarakat tetap waspada dengan Covid-19.
Sejumlah protokol kesehatan seperti pemakaian masker tetap dianjurkan bahkan masih wajib di transportasi umum atau tempat publik yang tertutup.
Terkait pencabutan PPKM tersebut, Lembaga Survei Indonesia (LSI) melaksanakan survei nasional pada awal Januari 2023.
PARAPUAN berkesempatan untuk mengikuti konferensi pers perilisan Hasil Survei Nasional LSI pada Minggu (22/1/2023).
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Survei dilakukan kepada masyarakat yang memiliki telepon dengan jumlah sekitar 83% dari total populasi nasional.
Baca Juga: PPKM Resmi Dihentikan, Kemenkes Sebut Tak Perlu Lagi Ada WFH
Berdasarkan survei tersebut, sekitar 47% tahu bahwa Presiden Joko Widodo secara resmi telah mencabut PPK.
Dari data masyarakat yang mengetahui adanya pencabutan PPKM tersebut, mayoritas responden setuju dengan keputusan itu, tepatnya 66,3% responden.
Uniknya, berdasarkan data survei, jumlah perempuan yang setuju dengan keputusan tersebut cukup tinggi.
Berdasarkan data survei LSI, 49,3% perempuan memiliki pengetahuan cukup terkait keputusan pencabutan PPKM.
Kemudian, 81,2% perempuan setuju atau sangat setuju dengan keputusan pencabutan PPKM tersebut.
Hasil survei nasional menyatakan bahwa secara umum, kesadaran terhadap pencabutan PPKM lebih tinggi di kelompok perempuan.
Selain itu, kelompok usia lebih dari 55 tahun, pendidikan tinggi, kalangan pegawai, guru/dosen/professional, dan berpendapatan lebih dari Rp4 juta kesadaran terkait pencabutan PPKM lebih tinggi.
Masyarakat perkotaan, terutama di DKI Jakarta, juga memiliki kesadaran lebih tinggi terkait pencabutan PPKM.
Kondisi Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Persiapan Perempuan Menikah, Ini Tips Gelar Pernikahan di Tengah Pandemi
Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 sudah cukup baik.
Hal itu juga didorong oleh pencabutan PPKM yang membuat mobilitas kembali berjalan.
"Indonesia, jika dibandingkan dengan negara-negara G20 itu posisi (ekonomi) kita baik," kata Erick Thohir.
"Selain kita di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, di G20 kita masuk top two di bawah India, bahkan di atas China," lanjutnya.
Dengan data tersebut, Menteri BUMN ini mengatakan bahwa posisi Indonesia sudah baik.
Namun, tetap ada kekurangan yang masih bisa diperbaiki dalam waktu mendatang.
Demikian hasil survei nasional dari LSI terkait pencabutan PPKM oleh Presiden Joko Widodo.
Hasil survei nasional bisa Kawan Puan akses di YouTube Rilis LSI Januari 2023.
Baca Juga: Maya Watono, CEO Dentsu yang Ditunjuk Erick Thohir Jadi Direktur BUMN
(*)