Parapuan.co - Berita terpopuler Lady Boss hari ini ada tentang cara dapat uang di TikTok dengan 1.000 followers, beda layoff dan dipecat, hingga pentingnya e-commerce untuk bisnis.
1. Ingin Mendapatkan Uang di TikTok dengan 1.000 Followers? Ikuti Cara Ini
Kawan Puan, saat ini media sosial dapat dimanfaatkan sebagai ladang uang, salah satunya adalah TikTok. Lewat TikTok, Kawan Puan bisa mendapatkan uang lewat berbagai konten yang disediakan.
Nantinya, konten video yang Kawan Puan buat akan menarik engagement dari para pengikut hingga kerja sama dengan sebuah merek. Dengan begitu, Kawan Puan bisa mendapatkan uang untuk side hustle maupun penghasilan utama.
Mungkin, Kawan Puan berpikir harus memiliki followers ratusan ribu atau bahkan jutaan untuk bisa meraup cuan dari TikTok.
Namun faktanya, Kawan Puan bisa mendapatkan uang dengan hanya bermodalkan 1.000 followers, lho! Pemilik akun TikTok dengan jumlah followers 1.000 sudah bisa menghasilkan uang.
Dengan 1.000 pengikut, pemilik akun TikTok bisa mendapatkan uang kurang lebih USD2 atau berkisar Rp28 ribu per postingan.
Tentunya jika Kawan Puan rutin mengunggah video konten dan bisa menarik pengikut, jumlah ini bisa bertambah menjadi lebih banyak.
Baca Juga: 5 Cara Menjual Skill Secara Online, Dapat Uang dari Jual Jasa
2. Sama-Sama Kehilangan Pekerjaan, Ternyata Ini Perbedaan Layoff dan Dipecat
Belakangan ini, banyak kabar perusahaan startup melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya.
Mulai dari perusahaan startup teknologi edukasi Zenius yang melakukan layoff terhadap lebih dari 200 karyawan, startup teknologi LinkAja, startup e-commerce JD.ID, hingga terbaru ialah Pahamify.
Fenomena PHK massal ini terjadi karena berbagai alasan, utamanya karena kondisi makro ekonomi yang terguncang selama pandemi dan adanya penyesuaian terhadap fokus serta kebutuhan bisnis perusahaan.
Lantas, sebenarnya apa perbedaan antara layoff, yang belakangan ini banyak dilakukan perusahaan startup di Indonesia, dan dipecat?
Apa Itu Layoff?
Dikutip dari The Balance Careers, layoff merupakan salah satu bentuk PHK yang dilakukan ketika perusahaan mengalami restrukturisasi dan pengurangan karyawan.
Dalam beberapa kasus, karyawan yang terkena layoff bisa saja hanya diberhentikan secara sementara, untuk kemudian direkrut lagi ketika kondisi perusahaan membaik.
Baca Juga: Jika Kena Layoff, Ini 5 Hal Penting yang Harus Dilakukan Karyawan
3. Mengapa E-commerce Penting untuk Bisnis Online? Ini Alasannya
E-commerce menjadi platform transaksi jual beli yang kini semakin banyak dimanfaatkan oleh pemilik bisnis online.
E-commerce untuk bisnis online terus mengalami pertumbuhan yang terus berlanjut hingga 2021.
Semakin banyak industri dan sektor memanfaatkan E-commerce untuk bisnis online terutama selama pandemi.
Tak hanya itu, E-commerce juga dapat membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk membuat lompatan bisnis online jauh lebih besar.
Lebih lanjut lagi, berikut pentingnya e-commerce untuk membantu bisnis online, seperti dilansir dari DigitalMarketingCommunity.
E-Commerce Dapat Menghemat Biaya
Memiliki toko online dapat menghemat biaya dengan tidak perlu membangun toko secara fisik.
Beberapa UMKM yang beroperasi secara online tidak memiliki bangunan fisik.
Sehingga biaya untuk bangunan fisik dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain yang menyangkut bisnis.
Baca Juga: Berbagai Biaya Tambahan di E-Commerce dan Aplikasi Ojol yang Bikin Syok saat Check Out
(*)