3 Kebiasaan yang Dapat Memperkuat Hubungan Pernikahan, Apa Saja?

Saras Bening Sumunar - Minggu, 29 Januari 2023
Kebiasaan yang memperkuat pernikahan.
Kebiasaan yang memperkuat pernikahan. xijian

Parapuan.co - Pernikahan yang kuat dan bahagia tentu menjadi dambaan setiap orang, tak terkecuali Kawan Puan.

Sayangnya, masih banyak yang menilai jika hubungan yang sukses akan terjadi dengan sendirinya.

Nyatanya tidak demikian lho, Kawan Puan.

Diperlukan upaya dan komitmen untuk mengungatkan hubungan pernikahan. Bahkan rasa cinta saja tidak cukup untuk membuat pernikahan sukses.

Dikutip dari laman Psychology Todayberikut kunci sukses sebuah hubungan pernikahan.

1. Bersikap Lembut dan Tidak Selalu Mengkritik

Masih jarang disadari, kritikan terkadang membuat hubungan pernikahan renggang.

Terutama jika kritikan ini disampaikan secara terus-menerus dan seakan menyudutkan pasangan.

Kritik yang seakan menjatuhkan membuat seseorang merasa diserang, tidak didengar, dan menjadi defensif.

Baca Juga: 5 Kalimat yang Harus Dihindari saat Marah pada Pasangan via Chat

Alih-alih memberikan kritik berlebihan, akan lebih baik untuk bersikap lembut dan menasehati pasangan dengan cara terbuka.

2. Menghargai Pasangan, Bukan Menghina

Sementara jika kritik yang berlebihan disampaikan secara terus-menerus, pada akhirnya ini akan berujung pada penghinaan.

Penghinaan pada pasangan adalah bentuk komunikasi yang merusak, dengan melibatkan penyerangan terhadap rasa harga diri seseorang, humor yang tidak menyenangkan, bahasa tubuh, atau sarkasme.

Penting bagi masing-masing untuk dapat menghargai pasangan.

Baik melalui perkataan maupuan tindakan yang dilakukan.

3. Bertanggung Jawab dan Tidak Bersikap Defensif

Kawan Puan, sikap defensif terjadi ketika salah satu atau kedua pasangan merespons konflik dengan menyangkal tanggung jawab atas kontribusinya terhadap masalah dan mengalihkan kesalahan kepada pasangannya.

 Baca Juga: Perlu Tahu, 3 Hal yang Membuat Kehidupan Pernikahan Lebih Bahagia

Sikap defensif ini mencakup perkataan seperti:

"Ini bukan salahku!"

"Kenapa kamu menyalahkanku!"

"Itu tidak benar!"

Ketika orang bersikap defensif, hal ini akan menyebabkan pertengkaran lebih lanjut tanpa penyelesaian.

Sebab, kedua pasangan merasa bahwa mereka telah dituduh atau disalahkan secara tidak adil atas sesuatu yang tidak mereka lakukan.

Daripada saling menyalahkan dan mencoba menghindar, ada baiknya jika masing-masing bertanggung jawab.

Termasuk mengakui saat mereka melakukan kesalahan.

Nah itu tadi tiga kebiasaan yang dapat memperkuat hubungan pernikahan.

Jadi, perhatikan tiga hal di atas dengan baik ya Kawan Puan.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Kurangnya Keintiman dalam Pernikahan, Kuncinya Keterbukaan

(*)

Sumber: psychology today
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru