Parapuan.co - Kawan Puan seringnya mungkin hanya melihat lowongan kerja yang sudah diunggah dan disebarluaskan melalui berbagai media.
Akan tetapi, pernahkah Kawan Puan berpikir bagaimana perusahaan perekrut membuat informasi lowongan pekerjaan?
Rupanya membuat informasi tersebut tidak semudah saat kamu membaca pengumuman loker, lho.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan perekrut sebelum mengunggah informasi lowongan kerja yang dibuka di perusahaan.
Apa saja? Simak keterangan seperti dikutip dari Built In di bawah ini, siapa tahu di masa depan kamu jadi pelaku usaha yang perlu merekrut karyawan!
1. Cantumkan Hal-hal Esensial
Pertama, ingatlah bahwa daftar syarat bekerja dibuat untuk menjaring kandidat potensial dan membatasi jumlah pelamar.
Oleh karena itu, pastikan kamu menuliskan informasi dan hal penting, namun hindari menuliskan syarat usia atau status pernikahan tertentu.
2. Buat Info yang Singkat
Baca Juga: Syarat Lowongan Kerja yang Tidak Bias, Pelamar dan Perusahaan Perlu Tahu
Kedua, informasi lowongan kerja harus ditulis sesingkat mungkin dengan menghindari penggunaan bahasa yang tidak jelas.
Jika kamu pelaku usaha mikro atau pemilik perusahaan yang sedang berkembang, tuliskan informasi loker dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tidak perlu menulisnya dalam bahasa asing karena jutsru akan menyulitkan kandidat.
Lebih dari itu, hindari penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan bias gender, seperti "percaya diri", "kompetitif", "dominan", dan lain-lain.
3. Tulis Daftar Berupa Poin-poin
Ketiga, persyaratan harus ditulis dalam poin-poin alih-alih paragraf panjang.
Ini karena para pencari kerja akan membaca secara singkat informasi mengenai syarat bekerja.
Selain itu, daftar loker yang dibuat dalam poin-poin meningkatkan peluang bagi perekrut untuk menerima pelamar yang memenuhi kualifikasi.
4. Ingat Imej Perusahaan
Baca Juga: Ramai Komika Gugat Hak Merek Open Mic, Apa Beda Hak Merek dan Hak Cipta?
Keempat, daftar kualifikasi pekerjaan tidak hanya harus esensial dan singkat, tetapi juga memberikan gambaran kepada kandidat tentang imej perusahaan.
Tunjukkan bahwa kamu perekrut yang resmi dan bukan abal-abal dengan menuliskan informasi yang konsisten.
Misalnya untuk lowongan admin, carilah kandidat yang punya latar belakang pendidikan kesekretariatan atau yang linier, jangan semua jurusan.
5. Tuliskan Highlight
Untuk menjaring kandidat paling potensial sekaligus menyeleksi pelamar sebelum melakukan tes, kamu bisa menuliskan highlight kualifikasi.
Tulis kalimat seperti "Kualitas Keterampilan yang Sebaiknya Dimiliki" atau "Kandidat dengan Skills Berikut Lebih Disukai", dan lain-lain.
Informasi tambahan semacam ini disebut dapat mendorong kandidat ideal melamar tanpa membuat mereka terbebani jika mendaftar lowongan kerja lain.
Nah, itulah tadi beberapa panduan menuliskan informasi loker jika kamu menjadi pihak perekrut.
Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasanmu, ya.
Baca Juga: Mengenal Social Recruiting, Tren Merekrut Karyawan Baru Lewat Media Sosial
(*)