Parapuan.co - Setiap perempuan tentu ingin tetap tampil maksimal dan menawan, termasuk saat hamil.
Namun saat hamil, Kawan Puan perlu berhati-hati ketika menggunakan produk kosmetik, terlebih dengan kandungan bahan kimia di dalamnya.
Tak dimungkiri, ada berbagai bahan kimia berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui yang terdapat di dalam produk kosmetik.
Jika tak waspada, bahan kimia ini bisa membahayakan ibu maupun janin yang tengah dikandung.
Dilansir dari nrdc.org, ini dia bahan kimia berbahaya pada produk kosmetik yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil dan menyusui.
1. Paraben
Paraben adalah antimikroba yang digunakan sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur dalam kosmetik.
Paraben ini meniru estrogen dan telah ditemukan pada tumor.
Tak hanya itu, paraben juga dapat merusak DNA dalam sperma.
Baca Juga: Hindari Kandungan Ini dalam Skincare untuk Anak agar Tak Terjadi Iritasi
Adapun berbagai paraben yang harus dihindari yakni butylparaben, ethylparaben, isobutyl paraben, isopropylparaben, methylparaben, dan propylparaben.
2. Phthalates
Phthalates termasuk bahan kimia yang ditemukan di cat kuku dan kosmetik mengandung pewangi.
Bahan kimia ini bisa mengganggu hormon dan mengubah perkembangan bayi yang sedang tumbuh.
Oleh sebab itu, penting bagi Kawan Puan yang kini mengandung maupun menyusui untuk mencari produk bertanda "bebas phthalate" atau "tanpa pewangi".
Di samping itu, pastikan untuk menghindari produk yang menggunakan istilah umum untuk wewangian, contohnya saja parfum.
3. Triclosan
Triclosan merupakan pestisida yang terkandung di sabun antibakteri.
Baca Juga: Mengapa Ibu Menyusui Tak Boleh Pakai Retinol? Ini Penjelasan Dokter Kulit
Meski baik, tapi triclosan ini berbahaya karena dapat mengganggu hormon.
Penting untuk dicatat, mencuci dengan sabun antibakteri tidak lebih efektif daripada menggunakan sabun dan air biasa untuk membunuh kuman.
4. PFAS
Bahan kimia dalam kosmetik yang berbahaya berikutnya yakni per- and polyfluoroalkyl substances (PFAS).
PFAS atau zat per dan polifluoroalkil ini biasanya digunakan dalam kosmetik, serta peralatan masak antilengket, kemasan makanan, pakaian, dan karpet.
Wajib diketahui kalau PFAS ini telah dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk kanker (ginjal dan testis).
Tak hanya itu, PFAS juga memicu gangguan hormon, masalah hati, dan tiroid.
Dampak lain PFAS yakni menyebabkan kesuburan yang lebih rendah pada perempuan dan membahayakan perkembangan janin, bayi, serta anak-anak.
Supaya janin dan anak tidak terkena dampak negatif, pastikan hindari keempat bahan kimia berbahaya di atas ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Anestesi Spinal dan Risikonya bagi Kesehatan Ibu Hamil
(*)