Diagnosis Adenomiosis
Ada beberapa langkah dalam mendiagnosis adenomiosis.
- Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik adalah langkah pertama dalam mendiagnosis adenomiosis. “Kami meninjau gejala pasien dan kemudian meraba (merasakan) rahim. Mungkin terasa kenyal atau bulat jika ada adenomiosis,” jelas Chernofsky.
- Ultrasonografi: Langkah selanjutnya adalah ultrasonografi untuk memeriksa tanda-tanda adenomiosis. Ultrasonografi adalah tes cepat dan mudah yang biasanya dapat dilakukan di ruang praktik dokter. Meskipun USG mungkin tidak memberikan gambar miometrium beresolusi sangat tinggi, USG dapat membantu menyingkirkan kondisi lain, seperti endometriosis atau fibroid rahim.
- MRI: Chernofsky menjelaskan bahwa MRI benar-benar alat pencitraan terbaik untuk memastikan diagnosis adenomiosis. “MRI memberikan gambar beresolusi sangat tinggi dan menunjukkan kepada kita ketebalan sambungan endometrium-miometrium, jadi kita tahu jika jaringan menyerang kedua lapisan ini,” tambahnya.
Komplikasi Adenomiosis
Perempuan yang mengalami pendarahan sangat banyak selama periode menstruasi mereka berisiko tinggi mengalami anemia.
Anemia berkembang ketika kehilangan darah menyebabkan terlalu sedikit sel darah merah dalam tubuh, sehingga jaringan tidak menerima oksigen yang cukup. Anemia dapat menyebabkan:
- Kelelahan
- Pusing
- Pingsan
- Pusing
- Sesak napas
“Saya mungkin melihat pasien yang mengalami pendarahan sampai kadar hemoglobin mereka mencapai 7 gram per desiliter dan sangat anemia,” terang Chernofsky.
“Kadar hemoglobin normal untuk perempuan adalah antara 12 dan 16 gram per desiliter. Beberapa perempuan pergi ke ruang gawat darurat untuk pendarahan berat selama periode menstruasi dan membutuhkan transfusi darah. Ketika kita mencapai tingkat kehilangan darah itu, pembedahan biasanya merupakan pilihan pengobatan terbaik,” pungkasnya.
Pengobatan Adenomiosis
Perawatan untuk adenomiosis meliputi kontrasepsi hormonal, pengobatan dan pembedahan.
Beberapa perempuan dengan gejala ringan memilih untuk menangani adenomiosis tanpa pembedahan sampai mereka memasuki masa menopause.
Namun, perempuan yang memiliki adenomiosis dengan gejala parah membutuhkan histerektomi atau pengangkatan rahim.
Baca Juga: MenstrueAid, Pertolongan Pertama saat Menstuasi di Tempat Umum
(*)