"Sejak awal Nahdlatul Ulama, kita sadari ruang perempuan sebetulnya sangat besar. Dalam acara-acara Nahdlatul Ulama juga selalu ada ruang yang sangat besar," kata Alissa Wahid dilansir dari Kompas.com.
"Nyai-nyai itu tidak pernah hanya mengurusi Pak Yai, tapi nyai-nyai juga mengurusi pondok putri, mengurusi pengajiannya sendiri, bahkan mengurusi berbagai kegiatan-kegiatan di ruang publik," tambahnya.
11 Tokoh Perempuan dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Tak hanya Alissa Wahid, ada tokoh perempuan lain yang juga masuk dalam struktur kepengurusan PBNU.
Khofifah Indar Parawansa yang juga Gubernur Jawa Timur juga termasuk dalam kepengurusan PBNU.
Baik Alissa dan Khofifah sama-sama menjabat sebagai ketua dalam pengurus harian tanfidziyah PBNU.
Sementara untuk jajaran mustasyar atau dewan penasihat, ada Nafisah Sahal Mahfudz, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, dan Machfudhoh Aly Ubaid.
Di jajaran a’wan atau dewan pakar, ada Nafisah Ali Maksum, Badriyah Fayumi, Ida Fatimah Zainal, Faizah Ali Sibromalisi, dan Masriyah Amva.
Ada pula nama Ai Rahmayanti di jajaran wakil sekretaris jenderal di tanfidziyah PBNU.
Itu dia sebelas tokoh perempuan yang masuk dalam jajaran kepengurusan PBNU.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Ini Tips Bikin Konten TikTok Live Selama Bulan Puasa
(*)