Parapuan.co - Nahdlatul Ulama (NU), menjadi organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.
Pada Selasa (7/2/2023) NU akan menggelar resepsi Seabad Hari Lahir Nahdlatul Ulama di Stadion Delta Gelora Sidoarjo, Jawa Timur.
Acara Satu Abad NU ini akan digelar selama 24 jam atau dimulai pukul 00.01 sampai dengan 23.59 WIB.
Rencananya, Presiden Joko Widodo juga akan menghadiri acara Hari Lair Nahdlatul Ulama dan menyampaikan amanat.
Selain Jokowi, akan hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir yang merupakan Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga dijadwalkan mengisi sambutan.
Bicara tentang Nahdlatul Ulama, ada 11 perempuan yang masuk dalam kepengurusan baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di periode 2022-2027.
Artinya, kepengurusan ini menjadi terobosan baru lantaran sejak berdirinya NU yakni tahun 1926 perempuan belum pernah masuk dalam kepengurusan struktural.
Alissa Wahid, yang merupakan putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alisa Gus Dur juga menjadi salah satu perempuan yang masuk dalam PBNU.
Ia berharap bahwa kedepannya dalam mengambil kebijakan, NU dapat membawa perspektif-perspektif perempuan di dalamnya.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Belasan Tokoh Perempuan Isi Struktur Kepemimpinan NU
"Sejak awal Nahdlatul Ulama, kita sadari ruang perempuan sebetulnya sangat besar. Dalam acara-acara Nahdlatul Ulama juga selalu ada ruang yang sangat besar," kata Alissa Wahid dilansir dari Kompas.com.
"Nyai-nyai itu tidak pernah hanya mengurusi Pak Yai, tapi nyai-nyai juga mengurusi pondok putri, mengurusi pengajiannya sendiri, bahkan mengurusi berbagai kegiatan-kegiatan di ruang publik," tambahnya.
11 Tokoh Perempuan dalam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Tak hanya Alissa Wahid, ada tokoh perempuan lain yang juga masuk dalam struktur kepengurusan PBNU.
Khofifah Indar Parawansa yang juga Gubernur Jawa Timur juga termasuk dalam kepengurusan PBNU.
Baik Alissa dan Khofifah sama-sama menjabat sebagai ketua dalam pengurus harian tanfidziyah PBNU.
Sementara untuk jajaran mustasyar atau dewan penasihat, ada Nafisah Sahal Mahfudz, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, dan Machfudhoh Aly Ubaid.
Di jajaran a’wan atau dewan pakar, ada Nafisah Ali Maksum, Badriyah Fayumi, Ida Fatimah Zainal, Faizah Ali Sibromalisi, dan Masriyah Amva.
Ada pula nama Ai Rahmayanti di jajaran wakil sekretaris jenderal di tanfidziyah PBNU.
Itu dia sebelas tokoh perempuan yang masuk dalam jajaran kepengurusan PBNU.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Ini Tips Bikin Konten TikTok Live Selama Bulan Puasa
(*)