Jelang Ramadan 2023, Ini Tips Mempersiapkan Mobil untuk Mudik

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 13 Februari 2023
Servis mobil di bengkel resmi (Nissan Setiabudi Semarang ), tips merawat mobil untuk persiapan Ramadan 2023.
Servis mobil di bengkel resmi (Nissan Setiabudi Semarang ), tips merawat mobil untuk persiapan Ramadan 2023. KOMPAS.COM

Parapuan.co - Tak terasa, tinggal satu bulan lagi kita akan menemui Bulan Suci Ramadan 2023.

Bulan Ramadan 2023 ini begitu ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Ramadan 2023 biasa didentik dengan mudik atau pulang kampung.

Kawan Puan mungkin termasuk yang rutin pulang kampung saat Ramadan dan Lebaran.

Tak sedikit yang mudik menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil. Untuk itu, Kawan Puan harus memperhatikan dan menyiapkan kondisi untuk persiapan mudik.

Mengutip dari rilis yang diterima PARAPUAN dari Duitpintar.com, memberikan tips agar kondisi mobil tetap prima untuk perjalanan jauh meski harus digunakan setiap hari.

1. Rajin Servis Mobil Secara Berkala

Untuk menjaga performa kendaraan, tentu saja hal paling penting dilakukan adalah melakukan servis secara berkala. Rutin melakukan servis, akan membuat komponen mesin terjaga. 

Dengan begitu, mesin yang dirawat secara berkala akan lebih hemat dikarenakan kerusakan yang terjadi tidak terlalu berat. Servis ini biasa dilakukan berdasarkan jarak tempuh atau jangka waktu. Misalnya, untuk penggantian oli mobil dilakukan rutin per 5.000 km atau per 6 bulan. 

Baca Juga: Tips Memasak Cepat Nugget Tempe, Menu Sehat Buka Puasa Ramadan 2023

Adapun beberapa servis yang bisa kamu lakukan secara rutin, di antaranya:

Servis Berkala 1.000 KM Pertama

Jika Kawan Puan memiliki mobil baru, maka saat menempuh 1.000 km pertama biasanya disarankan harus menjalani servis pertama. Servis ini dilakukan untuk memastikan mobil tidak ada cacat, semua komponen akan dicek dan ditanya apakah ada keluhan atau tidak. 

Saat melakukan servis pertama ini, kamu tidak dipungut biaya alias gratis karena masih dalam masa garansi.

Servis Berkala 5.000 KM

Setelah servis pertama, kamu juga akan disarankan menjalani servis kedua setelah menempuh jarak 5.000 km. Saat melakukan servis kedua ini, akan dilakukan penggantian oli mobil dan filter oli. 

Selain itu, biasanya akan diperiksa juga kampas rem berdasarkan kondisinya. Pihak bengkel akan mengecek sistem steering dan fluida yang ada pada mobil. 

Seperti halnya servis pertama, servis kedua ini juga masih dalam masa garansi, sehingga kamu tidak dipungut biaya saat melakukannya.

Baca Juga: Libur Panjang Sudah Usai, Jangan Lupa Cek Bagian Ini Pada Mobil Setelah Road Trip

Servis Berkala 10.000 KM

Saat mobil sudah mencapai 10.000 km, maka servis rutin selanjutnya harus dilakukan. Pemeriksaan kondisi mobil akan lebih banyak, yaitu pembersihan pada sistem pengereman dan roda mobil. 

Biasanya pihak bengkel akan memeriksa kondisi kelayakan kampas rem, serta ban akan dilakukan rotasi menyilang serta spooring dan balancing.

Selain itu, oli mesin dan oli transmisi wajib diganti, serta filter oli.

Di luar dari pengecekan rutin tersebut, pihak bengkel juga akan melakukan pengecekan tambahan yang bersifat opsional alias tergantung kamu selaku pemilik kendaraan. 

Servis Berkala 15.000 KM

Pengecekan yang dilakukan saat servis 15.000 km hampir sama dengan servis berkala 5.000 km.

Hal pertama kali dilakukan adalah mengganti oli mesin, setelah itu pengecekan kolong mobil dan baut-baut. 

Tak hanya dua bagian itu saja, pemeriksaan juga dilakukan di bagian suspensi mesin.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: 5 Rekomendasi Aplikasi Rental Mobil untuk Perjalanan Jauh hingga Efek Samping Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 11 Tahun

Servis Berkala 20.000 KM

Jika mobil kamu sudah mencapai 20.000 km, maka kembali harus menjalani servis mobil. Saat pemeriksaan ini, maka komponen yang dicek akan lebih banyak dan beberapa komponen perlu dilakukan penggantian.

Pengecekan dilakukan mulai dari sistem pengereman, penggantian filter udara, penggantian busi, dan penggantian filter AC, serta penggantian oli mesin, oli transmisi dan oli gardan. 

Di bagian mesin, klep akan dilakukan setting ulang beserta throttle body, kalibrasi idle mesin. Sementara itu, di bagian kaki-kaki dilakukan pengecekan suspensi serta spooring dan balancing. 

Dalam pemeriksaan ini, kondisi ban juga akan dicek. Biasanya, kamu disarankan mengganti ban jika sudah mulai tipis.

2. Tune Up Mobil

Servis mobil yang dilakukan tidak hanya berdasarkan odometer mencapai kilometer tertentu saja, tetapi juga harus menjalani tune up mobil.

Tune up atau mengatur kembali alias mengembalikan performa mobil seperti awal dilakukan dengan menjalani penyetelan ulang dan membersihkan komponen yang ada di mesin agar performa meningkat.

Sebenarnya, tune up mobil ini tidak berbeda jauh dengan servis kendaraan. 

Hanya saja, lingkup pekerjaan dari tune up lebih banyak dan lama. Tune up mobil ini biasanya dilakukan setiap tahun sekali atau saat mobil sudah dirasa tidak nyaman dikendarai. 

3. Jangan Lupa Lengkapi dengan Asuransi Mobil

Karena biaya servis dan tune up mobil tidak murah, maka hal paling utama saat memiliki kendaraan adalah melengkapinya dengan asuransi mobil.

Asuransi mobil menjadi salah satu produk asuransi yang memberikan proteksi terhadap kerugian atau kerusakan pada kendaraan bermotor sesuai dengan ketentuan dalam polis.

Untuk  jenis-jenisnya sendiri adalah asuransi mobil All Risk atau komprehensif dan asuransi Total Loss Only (TLO).

Asuransi mobil All Risk memberikan proteksi secara menyeluruh, sedangkan asuransi TLO hanya memberikan proteksi sebagian dari asuransi comprehensive.

Baca Juga: 4 Hidden Gem di Solo, Cocok Jadi Lokasi Ngabuburit Ramadan 2023

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat