Baca Juga: Tingkatkan Penjualan, Perhatikan Hal Ini agar Produk UMKM Tembus Pasar Ritel
Kamu tidak harus meluncurkan usaha sendiri untuk menjalankan bisnis ritel lho, Kawan Puan.
Bisa juga dengan memulainya dari menjadi karyawan toko ritel sembari menjalankan freelance berjualan produk lain secara ritel untuk memperoleh ilmu dan pengalaman.
Dari situ, kamu bisa belajar bagaimana membuka usaha, dari mana modalnya, bagaimana merekrut pegawai, dan sebagainya.
6. Berikan Pelayanan yang Cepat
Tips berikutnya, yaitu dengan memberikan pelayanan yang cepat kepada pelanggan yang berbelanja di toko ritelmu.
Setiap pelanggan tentu enggan menunggu dan antre lama di kasir. Jadi, usahakan kamu mengemas barang dan memberikan uang kembalian dengan cepat.
Jika tidak, pelanggan bisa kesal karena lelah menunggu dan akan berpikir ulang untuk kembali ke tokomu lagi.
7. Jangan Terlalu Cepat Berekspansi
Kebanyakan pengusaha muda terlalu berambisi memperluas dan mengembangkan bisnisnya.
Hal ini seringkali membuat uang cepat habis, bahkan sampai merogoh kocek pribadi untuk melakukan ekspansi.
Maka dari itu, janganlah terburu-buru dan fokuslah pada usaha yang ada saat ini dengan melakukan pembaruan.
Tingkatkan pelayanan, temukan metode penjualan paling efektif yang bisa menarik lebih banyak konsumen, dan bangun brand yang kuat.
Setelah itu, barulah kamu bisa berekspansi dengan menawarkan kerjasama waralaba atau franchise.
Nah, mudah-mudahan kamu yang berniat membangun bisnis ritel tetap semangat dan tidak terpengaruh kabar terkait Transmart, ya.
Baca Juga: APPBI Gelar Indonesia Shopping Festival 2022, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Industri Ritel
(*)